On a Rainy Lovely Eve

Dear Love,

Menyenangkan. Hari ini kamu berulang tahun dan aku tersenyum berkejaran dengan waktu. Berjingkat berjalan dalam kecepatan seorang berlari. Sampai sore, sampai senja, sampai malam. Menyenangkan rasanya bisa menjalani titahmu dengan manis,

Setengah sepuluh malam sekarang, pulang mengajar tadi aku ditemani sepasukan hujan, membuatku harus mandi lagi menjelang tengah malam. Aku mengeringkan rambutku dibawah siraman hangat tiupan hair dryer. Disudut ruangan sebuah sack dress berbahan taffeta tergantung dengan manisnya. Memperhatikan warnanya yang biru kehitaman, warna kesukaanmu, aku tersenyum. Jika aku sangat beruntung, maka malam nanti dirimu akan datang menjemputku, lalu kita akan duduk diwarung pizza langganan kita diSeminyak area untuk merayakan hari kelahiranmu dengan bercerita ngalor ngidul sambil menikmati makan malam sepotong craspelles, chicken mushroom, potato salad, dan mungkin napoletana jika pencernaanmu sedang baik-baik saja.
Aku selesai dengan rambutku, kupandangi sack dress cantik itu sesaat sebelum akhirnya kukenakan. Sebuah pita yang harus disimpulkan dibagian punggung membuatku harus sedikit berputar-putar didepan cermin. Aku tahu benar jika malam ini aku hanya akan menjadi si putri kecil yang cukup beruntung. Yang akan melewati malam penuh terimakasih ini sendiri bersama beberapa keping kenangan cantik tentang kita yang pernah ada dihari ini,  penghujung Oktober. Dan bagiku, lebihlah itu dari cukup.

Diluar hujan deras, dinginnya menyesap menembusi pori-pori lantai membuatku berjingkat melintasinya menuju dapur. Aku mengambil piring dan mengeluarkan seliter es krim, sekotak strawberry dan sebatang dark chocholate. Ternyata kita hanya pernah melakukannya sebanyak dua kali. Ya, dua kali. Yang pertama ditahun 2008 dan yang kedua di tahun 2009. Dua kali merayakan hari kelahiranmu dengan begitu sangat sederhana. Hanya aku, kamu dan ribuan cerita yang seakan tak ada habisnya. Kamu bukan tipe laki laki yang akan menghelat sebuah acara khusus untuk merayakan hari kelahiranmu. Merayakannya berdua saja itu sudah lebih dari cukup. Bahkan tanggal kelahiranmu tak pernah kamu publish di halaman Facebookmu. Membuat hari ulang tahunmu selalu berlalu lewat begitu saja tanpa kebanjiran ucapan selamat dikotak maya. Dan entah kenapa aku selalu merasa telah mendapatkan sebuah privileged karena itu *blushing*. Semoga kamu masih tetap seperti itu hari ini. Ya, terlahir sebagai laki-laki Bali membuatmu jauh lebih memaknai otonan dengan penuh arti ketimbang perayaan hari ulang tahun. Dan aku selalu setuju dengan itu 🙂

Es krim, potongan strawberry beku dan serutan coklat dingin itu sudah bertumpuk tumpuk diatas piring dimeja makan. Akupun duduk. Diam. Merasakanmu ditemani suara hujan dan sayup-sayup suara siaran televisi. Melakukan hal yang sama sebanyak dua kali belumlah cukup untuk menjadi sebuah kebiasaan. Tapi jika kamu benar benar larut menikmati disetiap kalinya, itu bisa meninggalkan bekas yang luar biasa kuat dalam ruang ruang ingatanmu. Aku berani bertaruh untuk itu. Detail itu begitu kuat. Bersamamu aku belajar jika mencintai adalah menghargai. Mensyukuri arti dari sebuah kehadiran dan kejujuran.

Bersamamu aku belajar, jika berani mencintai maka kamu harus cukup kuat untuk memaafkan. Melihat kesalahan sebagai kunci yang akan membuka pintu gerbang menuju kerajaan sabarmu. Tidak. Tidak pernah ada kesalahan di dua putaran tahun yang panjang itu Dear. Karena seperti dirimu, aku, kita – pernah larut saling menyayangi dan menikmati setiap detiknya dihanya kita berdua yang tau.

Kedua telapak tangan kecilku saling menggenggam, getir hati tertahan dengan sebuah tarikan nafas panjang. Kelopak mataku menghangat melihatmu datang dalam banyak kelebat kenangan indah, hanya ingin tersenyum larut dalam doa.

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama,
dan kami sembah dengan berbagai cara…

Diantara rintik titik gerimis, baris-baris doa itu melirih tipis. Kularungkan harap terbaik, kusapu bersih angkasa, dan menggantungkan satu semoga disetiap bintangnya. Doa paling cantik berangkat sudah untukmu yang hari ini merayakan hari lahirmu dan untuk dia yang tak akan pernah merayakan hari kelahirannya. Have a lovely weekend dear you all my sweetheart. Have a lovely 30! uh you’re no longer young now, Stay young, stay fun, stay close with your PSP :’)

a note to remember. my dearest mooncake Wawan Diputra. True. For a better Life. Cheers :’)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *