Beberapa bulan yang lalu, aku mendapat warisan lemari yang tadinya berasal dari kamar adikku. Tentu saja aku senang sekali karena bisa menjajarkan buku-buku koleksiku dengan lebih rapi sekarang. Sayangnya ada satu masalah yang cukup membuat sebal. Lemari itu tadinya berisi barang-barang entah apa. Tapi aku yakin betul adikku yang kuliah di Farmasi pasti pernah menempatkan serbuk-serbuk obat atau apa pun yang sejenis itu di dalamnya. Baunya apek dan pahit (mengerti kan maksudku dengan bau pahit?). Dan bau-bau ini tidak juga mau hilang bahkan setelah hampir 2 bulan. Walaupun aku sudah pernah membiarkan pintu-pintu lemari terbuka selama 3 hari, baunya tetap membandel.
Aku lalu berinisiatif mengisi kamper dalam lemari buku (yang ternyata tak seampuh dugaanku dan malah menghasilkan bau-bauan yang bercampur). Bahkan silica gel juga sudah kumasukkan di masing-masing ruang lemari buku agar tidak lembab. Tetap saja tidak ada hasil. Sampai akhirnya seorang teman mengusulkan ide untuk memasukkan kulit jeruk. Dan voila! Aku cuma butuh waktu semalaman untuk bisa membuka lemari buku itu tanpa mengernyitkan hidung. Bau obatnya menipis. Dan bau segar jeruk mulai menyebar, walaupun sangat tipis di udara tertutup itu. Tapi aku puas.
Tak ada artikel dalam google yang bisa menjelaskan padaku mengapa kulit jeruk itu bisa berkhasiat menyerap atau melawan bau apek dan pahit daam lemariku. (Ada diantara kalian yang bisa menjelaskan padaku tentang hal ini?) Tapi banyak artikel yang kutemukan memang menyatakan khasiat jeruk, ampuh untuk menghilangkan segala macam bau. Mulai dari bau amis ikan, bau dalam mobil bahkan bau kaki!. Whew…. Setelah ini aku akan mencoba menyimpan sabun yang wangi dalam lemari yang sama (ini juga saran temanku). Maksudnya sebagai tambahan pewangi. Hohoho….
Leave a Reply