Kategorisasi Buku Fiksi dalam Rak

Siapa sih yang tidak ingin buku-buku kesayangannya terawat dengan baik dan tersimpan rapi namun tetap dengan mudah dapat ditemukan? Jika jumlah buku-bukumu masih berkisar antara 50-70 buku boleh saja sangat gampang ditemukan. Tinggal menelusurkan jari pada satu atau dua deret rak buku. Tapi jika jumlah koleksi bukumu sudah mencapai lebih dari seratus, kamu harus mulai berpikir tentang cara penyimpanan yang efisien dan cara termudah untuk menemukan buku-buku tersebut pada waktunya.

Katalogisasi buku (bener ya istilahnya?) dilakukan sesuai dengan keinginan dan kesenangan perseorangan saja sebetulnya. Apalagi untuk perpustakaan pribadi dalam kamar yang umumnya memiliki koleksi buku yang jauh lebih sedikit daripada perpustakaan umum, kupikir tidaklah begitu perlu untuk mengikuti aturan katalogisasi dan pengkodean yang berlaku dalam perpustakaan umum yang menggunakan nama pengarang, tahun terbit, nomor buku dan sebagainya dalam mengkategorikan buku-buku koleksinya. Alasan kedua, perpustakaan pribadi umumnya hanya memiliki satu eksemplar dari masing-masing judul buku. Jadi masih lebih mudah menemukan buku favorit kita ketimbang di perpustakaan umum. Cukup diurutkan saja masing-masing berdasarkan kategori buku dalam lemari. Tapi bagi yag serius untuk mendata bukunya, bisa juga mulai ditempeli kode buku di bagian samping dengan kertas dan selotip bening.

Untuk kategori fiksi, pengkategorian buku akan lebih mudah dilakukan berdasatkan jenis buku. Apakah itu termasuk jenis buku sejarah, filsafat, sains, dsb. Buku-buku kemudian bisa dikelompokkan letaknya dalam lemari buku dan masing-masing raknya diberi label. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menelusuri buku-buku tersebut jika ingin dibaca kembali. Sedangkan untuk kategori buku-buku fiksi, aku sudah mencoba beberapa cara. Dan cara yang paling efektif untuk saat ini adalah dengan mengkategorikan buku berdasarkan nama pengarang, kemudian diurut lagi berdasarkan judul bukunya.

Keuntungan melakukan sorting buku-buku fiksi dengan cara itu, kita bisa lebih menghemat tempat (tidak perlu menyediakan satu slot khusus untuk satu jenis kategori buku). Semua buku bisa diurut secara berkesinambungan tanpa putus dan aku selalu bisa dengan mudah menemukan buku-buku yang ingin kucari karena  sudah tersusun berurutan. Sederhana bukan?


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *