Ini Cara Sehat Mengonsumsi Garam

Siapa sih yang tidak mengenal garam? Garam merupakan zat yang hampir tiap hari kita konsumsi bersama makanan, baik yang berbentuk padat maupun yang sudah menyatu dengan makanan. Banyak diantara kita yang bahkan tidak bisa lepas dari yang namanya garam dan mengonsumsi garam secara berlebihan.

Bila garam dikonsumsi secara berelebihan atau lebih besar dari yang disarankan, dampak bagi tubuh sangat tidak baik bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Mungkin banyak yang bertanya tanya, berapa sih kita dianjurkan mengonsumsi garam setiap hari? Ambil contoh misalnya 1 sendok teh garam, meskipun ukurannya terbilang kecil, 1 sendok teh garam yang merupakan kombinasi antara natrium dan chlorida, mengandung 2.325 mg natrium/garam. Jumlah ini jauh melebihi konsumsi garam yang dianjurkan oleh para ahli di bidang gizi.

Yang menjadi perhatian tidak hanya garam yang terdapat di meja makan atau dapur tetapi juga garam yang ada pada makanan olahan jadi. Garam pada makanan ini sangat sulit diukur jumlahnya dan bila dikonsumsi melebihi jumlah anjuran akan berimbas buruk terhadap tubuh.

Dalam jumlah kecil, garam itu penting

Tubuh membutuhkan garam agar berfungsi optimal. Berikut beberapa fungsi penting garam bagi tubuh:

  • Membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  • Membantu penghantaran impuls sistem saraf.
  • Berperanan dalam proses konstraksi dan relaksasi otot.

Ginjal adalah organ tubuh yang berperanan penting dalam pengaturan jumlah garam dalam tubuh. Bila kadar garam tubuh berkurang maka ginjal akan menahan pengeluaran garam, tapi bila tubuh kelebihan garam maka ginjal akan membuang kelebihan garam tersebut bersama urine.

Bila karena suatu keadaan ginjal mengalami gangguan dan tidak bisa membuang kelebihan garam tubuh dengan baik, maka garam yang ada dalam pembuluh darah akan menarik air dari luar pembuluh darah sehingga volume darah meningkat. Kondisi ini akan menyebabkan beban jantung meningkat dan tekanan pada pembuluh darah arteri akan meningkat. Beberapa penyakit yang dapat menganggu kemampuan ginjal menjaga keseimbangan garam tubuh antara lain penyakit jantung kongestif, sirosis dan gagal ginjal kronis.

Pada beberapa orang, tubuh mereka sangat sensitif terhadap kandungan garam dalam makanan sehingga garam yang mengalir pada pembuluh darah sangat cepat meningkat, akibatnya peningkatan tekanan darah berlangsung sangat cepat. Jika kondisi ini berlangsung kronis maka akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung, stroke, sakit ginjal dan gagal jantung kongestif.

Berapa sih tubuh kita butuh garam?

Persatuan ahli gizi di Amerika Serikat menyarankan agar kita membatasi konsumsi garam kurang dari 2.300 mg per hari.

Harap diingat, ini adalah batas atas dari konsumsi garam, jadi makin kurang dari jumlah yang disarankan tersebut maka akan semakin baik. Jika kita tidak yakin dengan jumlah garam yang dikonsumsi setiap hari, mintalah pertolongan ahli gizi atau dokter untuk membantu menghitungkannya.

Untuk cara mengurangi konsumsi garam bisa dibaca tipsnya disini

Lakukan secara pelan pelan

Tubuh kita sejatinya kecanduan dengan yang namanya garam. Jadi, untuk mengurangi konsumsi garam tidak bisa dilakukan secara mendadak. Mengapa harus pelan pelan? Untuk menyesuaikan indera pengecap pada lidah untuk mulai menyukai makanan yang berkadar garam rendah.

Pada beberapa orang sampai butuh berminggu minggu untuk proses penyesuaian ini dan target yang ingin dicapai adalah konsumsi garam yang lebih rendah dari yang dianjurkan.

FacebookTwitterGoogle+Share


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *