Gebogan Bali

Berbagai bentuk gebogan, foto diambil dari hasil karya peserta lomba gebogan di Kampus tempatku bekerja saat peringatan Hari Raya Saraswati 18-19 November 2011



Arti kata gebogan dalam Bahasa Bali adalah “Jumlah”, merupakan suatu bentuk persembahan berupa susunan atau rangkaian beragam buah dan bunga aneka warna serta berbagai penganan yang diolah dari hasil bumi yang  dikreasikan oleh umat Hindu di Bali. Gebogan biasanya menggunakan wadah yang disebut wanci atau dulang, terbuat dari kayu berbentuk seperti piala namun datar dibagian atas dan bawahnya. Dalam upacara adat di Bali, gebogan biasa dibuat oleh kaum perempuan di rumah mereka sebelum pelaksanaan acara. Pada hari upacara, mereka akan membawa gebogan tersebut menuju Pura. Cara membawa gebogan di Bali termasuk unik karena para perempuan akan menaruh gebogan tersebut di atas kepalanya dan berjalan secara beriringan. 


Nilai sebuah gebogan tidak diukur dari tinggi rendahnya tetapi dari keiklasan hati dalam menunjukkan rasa syukur, baik dalam menyiapkan berbagai bahan untuk membuat gebogan hingga proses pembuatannya. Karena itu, bagi umat Hindu di Bali, gebogan adalah simbul persembahan dan rasa syukur pada Tuhan / Hyang Widhi. Namun seiring perkembangan waktu, gebogan sudah meluas maknanya. Ini dilihat dari sisi keindahan atau artistik dari gebogan itu sendiri. Tidak hanya diganakan dalam sebuah upacara adat, gebogan sudah banyak dipakai sebagai hiasan dalam berbagai peristiwa, misalnya hiasan di lobby hotel, acara pernikahan, dan upacara manusa yadnya lainnya. 


Gebogan merupakan bagian dari tradisi Bali yang harus dilestarikan. Kegiatan ini merupakan seni dan keindahan yang harus dilanjutkan dari generasi ke genarasi. Tidak sedikit kegiatan diadakan untuk menjada tradisi pembuatan gebogan. Kegiatan pembuatan gebogan  telah popular digelar menjadi sebuah perlombaan di sekolah-sekolah atau instansi lainnya. Bahkan dalam berbagai Festival di Bali, tidak jarang perlombaan pembuatan gebogan juga dilakukan. Pawai para perempuan Bali dengan membawa gebogan daya tarik sendiri bagi para wisatawan di Bali.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *