Ketika Tuhan menulis..
Ia mencantumkan satu nama dalam hidupku..
Bertahun aku menunggu satu nama itu..
Akhirnya, Hari ini terjawab sudah penantianku…
Ketika semua tidak layak bagi kami..
Oh tuhan, semoga kami menjadi suami istri yang
Saling mencintai di kala dekat..
Saling menjaga kehormatan di kala jauh..
Saling menghibur di kala duka..Saling mengingatkan di kala bahagia..
Saling mendoakan dalam kebaikan dan..
Saling menyempurnakan dalam kehidupan….
Jika api dibarat kemarahan dan udara adalah memaafkan
Maka kita membutuhkan keduanya untuk dapat merasakan kehangatan cinta..
Selarik puisi yang aku dapatkan pagi tadi saat aku bangunkan dia untuk meniup lilin hari jadinya.
Dia bilang itu ungkapannya karena beberapa hari ini aku sering BT, marah-marah tanpa alasan dan menjadikannya pelampiasan. Aku jadi berfikir, sebegitukah aku memperlakukannya sehingga mampu membuat si antiromantis kembali berpuisi??? Maafkah aku sayang, dan kado yang diinginkannya hanyalah agar aku tidak lagi marah-marah tanpa alasan. Permintaan yang sulit tapi akan aku coba untuk selalu mengingatnya.
Selamat ulang tahun my biggest lovely blogger. I love you and i will always.
Leave a Reply