TERUNA TERUNI BALI “GO GREEN”

photo by team TERUNA TERUNI

photo by team TERUNA TERUNI

Kabarportal.com – Teruna Teruni Bali, kembali melaksanakan program kerjanya yang diberi tema lingkungan yakni “Teruna Teruni Bali Go Green”. Kegiatan dilaksanakan pada 31 juli 2016  di “Segara Guna Batu Lumbang” dan dimulai pada pukul 08.00 yagn diawali dengan sambutan dari ketua panitia, ketua kelompok nelayan dan pengawas pantai (pokmaswas) serta dalam rangkaian acara tersebut diisi dengan serah terima bibit secara simbolis dari Teruni Bali Lingkungan Dewinta kepada ketua kelompok nelayan.

Dalam sambutannya, Teruna Ardi selaku ketua panitia menyatakan bahwa, terselenggaranya kegiatan Teruna Teruni Bali Go Green ini tidak lepas dari kerjasama antara 3 pihak, yakni: Sponsor (operasional oleh P.T. Hardy’s Fondation, konsumsi oleh sita wedastiti, bibit oleh Balai Pengendalian perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan, Lahan Wilayah Jabanusra {BPPI}, dan perizinan oleh UPT. Tahura Ngurah Rai), pelaksana (seluruh undangan serta panitia kegiatan), dan tuan rumah (kelompok nelayan segara guna batu lumbang). Sinergisitas antara ketiga pihak ini mendukung lancar dan suksesnya kegiatan yang dipandu oleh MC, Teruni Chika ini.

Disisi lain Bapak I Wayan Kona, selaku ketua kelompok menyampaikan rasa terimaksihnya atas berkenan Paguyuban Teruna Teruni Bali memilih segara guna batu lumbang sebagai tempat untuk melaksanakan program kerja terakhirnya ini. Ditemui di tempat yang sama, Bapak Agung selaku sekretaris kelompok  menambahkan bahwa, Segara Guna Batu Lumbang sebenarnya adalah sebuah tempat wisata potensial namun belum begitu terkenal, sehingga kehadiran Teruna Terunu Bali diharapkan secara tidak langsung mampu mempromosikan tempat ini. Sekretaris kelompok nelayan ini juga menambahkan bahwa, berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan disini, mulai dari penelusuran hutan mangrove, perayaan ulang tahun di atas boat, pendidikan dan penelitian berkenaan dengan ekosistem mangrove.

Setelah acara seremonial selesai dilakukan, kegiatan Teruna Teruni Bali Go Green, dilanjutkan dengan tour mengeliningi kawasan hutan mangrove dengan menggunakan tiga buah boat yang tersedia disana. Selama perjalanan seluh peserta secara silih berganti bertanya prihal hutan mangrove, kegunaan, perkembangannya saat ini, hingga kendala dan ancaman kedepan yang mungkin akan dihadapi. Pak Wayan Kona dan rekan-rekan selaku pemandu kegiatanpun dengan senang hati menjawab pertanyaan yang bermunculan dari setiap peserta. Perjalanan berkeliling hutan mangrove, dilakuakn selama 2 jam sembari menunggu surutnya air teluk benoa. Setelah ketinggian air dirasa cukup aman, maka perjalanan dilanjutkan menuju lokasi penenmanan. Digunkanan 20 buah kano untuk menuju lokasi penanaman mengingat air yang sudah semakin surut. Keseruan kembali bertambah, tatkala sebagian peserta yang awam dengan kano, mencoba untuk menggunakannya pertama kali. Canda tawa seluruh peserta, seakan tak pernah surut mengiringi momen penaman mangrove dari spesies Bruguera ini. Pukul 11.45 seluruh bibit telah tertatam, kamipun bergegas meninggalkan area penanaman sebelum air benar-benar surut sehingga dapat menyulitkan pergerakan kano dan boat kami.

Tibalah seluruh peserta di sebuah rumah panggung yang merupakan balai kelompok nelayan. Setelah membersihkan diri, seluruh peserta, panitia dan bapak-bapak pemandu, makan siang bersama diiringi dengan penampilan Frash Band dari STIKES Wira Medika PPNI Bali. Nuansa kebersamaan sungguh sangat terasa kala itu. Sambutan dari Ketua yayasan Teruna Teruni Bali serta penyerahan sertivikat kepada para sponsor mengakhiri rangkaian acara pada siang hari itu. Melalui sambutannya, I G. A. Sita Wedastiti menyampaiakan bahwa, sebagai generasi muda bali kita harus terus proaktif untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai wujud rasa terimaksih kepada ibu pertiwi. Penaman mangrove yang dikemas secara apik oleh Paguyuban Teruna Teruni Bali 2015 ini, merupakan pengejawantahan dari sebuah aksi nyata peduli lingkungan yang astungkara akan berdampak baik dan dapat menginspirasi generasi muda lainnya.

Eksotika hutan mangrove yang tumbuh subur di atas perairan segara guna batu lumbang ini seakan tak pernah habis untuk dinikmati. Keindah, kerindangan, kesejukan, kenyamanan, dan keramah tamahan para pemandu merupakan modalitas utama tempat wisata yang berada tidak jauh dari simpang dewa ruci ini. Pembangunan insfratruktur wisata yang ramah lingkungan, promosi multidimensional, dan aksi nayta generasi muda dalam menggencarkan reboisasi serta meningkatkan kebersihan tempat ini, nampaknya merupakan hal yang urgen untuk segera dilakukan.[KBP/ G14/ Rls]

 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *