Tag: Daily Life
-
Gagal Berangkat karena Persetujuan Visa Telat
Ini rasanya benar-benar drama tingkat dewa. Persetujuan untuk mendapatkan visa ke Australia akhirnya keluar begitu tenggat yang aku tentukan sendiri sudah terlewat, sekitar pukul 11.15 WITA. Lima belas menit sebelumnya aku sudah memutuskan, karena visa…
-
Merayakan Pernikahan dalam Ketidakpastian
Desa-desa menuju kaki Gunung Agung seperti kuburan. Jalanan sepi. Kami jarang bertemu orang. Di kanan kiri, hanya satu dua rumah dengan pintu pagar terbuka. Itu pun tak terlihat penghuninya. Rumah warga lebih banyak tertutup. Mendekati gunung tertinggi…
-
Amed yang Selalu Memanggil untuk Kembali
Matahari yang baru terbit membawa merah saga. Cahayanya pelan-pelan tiba di pantai yang pagi itu menyambut dengan debur ombak tak kunjung berhenti. Udara segar. Air jernih. Ombak terasa amat tenang. Pasir dan kerikil-kerikil kecil menjadi tempat nyaman…
-
Melanjutkan Hidup Bebas sebagai Pekerja Lepas
“Jadi, apa resolusi tahun ini?” tanya Bunda. Pertanyaan itu mengantarkan kami ketika meninggalkan Amed, tempat kami melewatkan pergantian tahun kali ini. Aku diam. Tidak langsung menjawabnya. Sambil menyetir mobil aku baru berpikir. Mengingat-ingat…
-
Tak Ada Kabar Setelah Rempong saat Liburan
Hampir dua minggu berlalu, tak ada juga kabar berita. Mahasiswa itu tidak memberikan informasi sama sekali bagaimana hasil akhir lomba yang aku nilai. Bahkan sekadar ucapan terima kasih pun tidak. Sedih.. Rasanya kok ngenes. Masak sih mahasiswa sekaran…