Stop IndiHome Stop Telepon Rumah

Minggu ini merupakan minggu yang berat bagi Telkom khususnya produk besutan mereka yang bernama IndiHome. Kenapa? Cerita dimulai dari diblokirnya Netflix kemudian berlanjut pada penerapan kebijakan baru FUP (fair usage policy) mulai 1 Februari 2016 (ini sampai muncul petisi di change.org) dan terakhir komplain tentang diputusnya sambungan telepon rumah saat berhenti berlangganan IndiHome.

Saya sih gak menyoroti dua yang pertama karena tidak berpengaruh secara langsung terhadap saya secara saya bukan pelanggan Netflix dan saya bukan pengguna berat internet yang butuh kuota pemakaian besar tiap bulan. Yang jadi perhatian saya dan kebetulan punya pengalaman adalah diputusnya telepon rumah saat berhenti berlangganan IndiHome.

Saya berlangganan IndiHome sejak Agustus 2015 dan kebetulan sebelumnya di rumah sudah ada sambungan telepon tetap atas nama ayah saya. Saat Telkom datang ke rumah memasang IndiHome, salah satu petugas menanyakan ke saya, apakah nomor telepon rumah yang lama akan disatukan dengan nomor telepon IndiHome yang baru? Saya saat itu langsung jawab iya, alasan saya untuk mempermudah bayar tagihan dan menghindari biaya beban 2 kali lipat karena memiliki dua nomor Telkom.

Untungnya proses penyatuan nomor ini membutuhkan waktu yang lama sehingga membuat saya berpikir dan bertanya ke petugas Telkom, apakah nanti kalau saya putus IndiHome, telepon rumah juga akan putus? Petugas Telkom menjawab Ya, seketika itu saya urungkan niat untuk menyatukan nomor telepon rumah (kabel tembaga) dengan nomor baru IndiHome (kabel FO). Biarlah saya membayar dua tagihan telepon sekaligus tetapi kelak tidak akan bikin rempong jika saya harus berhenti berlangganan IndiHome. Lagian kejelekan dari telepon yang melalui jalur IndiHome (melalui ONT IndiHome) adalah jika listrik mati (ONT IndiHome mati) maka telepon juga mati.

Ternyata pilihan saya tidak salah, kini saat pelanggan IndiHome memikirkan berhenti berlangganan (mungkin efek dari penerapan FUP atau promo gencar dari pesaing IndiHome), mereka merasa terjebak karena telepon rumah yang sudah dipakai bertahun tahun juga ikut hangus. Ini murni bukan salah pelanggan yang tidak mengambil pilihan seperti yang saya lakukan, tapi juga rayuan sales IndiHome di lapangan yang tidak menjelaskan secara detail pilihan yang bisa dipilih pelanggan untuk nomor telepon rumah saat akan berlangganan IndiHome. Atau bisa juga ulah sales nakal IndiHome yang main pasang IndiHome tanpa konfirmasi terlebih dahulu seperti yang dialami teman saya Bli Pande.

Demikian pengalaman saya berlangganan IndiHome semoga bisa menjadi bahan pertimbangan rekan rekan semua.

Tulisan ini dibaca: 672 kali

FacebookTwitterGoogle+Share


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *