Remaja Jadi Juri Festival Film Pendek Internasional

Remaja berusia 13 sampai 16 tahun dilatih mengapresiasi film-film pendek dan diakui sebagai 2018 International Youth Jury Board (badan penjurian remaja tingkat internasional untuk tahun 2018) dalam festival film pendek ini.

Youth Jury Board Minikino Film Week 4

Minikino Film Week (MFW) di bawah naungan yayasan Kino Media tahun ini masuk usia keempat. Sejak awal festival film pendek internasional ini dirancang sebagai festival yang masuk dalam keseharian masyarakat, membuka kesempatan pada semua orang mengalami suasana menonton bersama dan sekaligus mengajak untuk bersikap lebih kritis terhadap apa yang ditonton.

Tahun ini Minikino mengawali rangkaian kegiatan pra-festival dengan mengadakan pelatihan selama tiga hari penuh di Omah Apik, Pejeng, Gianyar. Pelatihan bertajuk ‘MFW 4 Youth Jury Camp 2018’ telah dilangsungkan pada tanggal 6-8 Juli 2018. Kegiatan ini membuka kesempatan bagi remaja berusia 13 sampai 16 tahun untuk dilatih mengapresiasi film-film pendek dan diakui sebagai 2018 International Youth Jury Board (badan penjurian remaja tingkat internasional untuk tahun 2018) dalam festival film pendek berskala internasional ini.

Jalur pendaftaran MFW4 Youth Jury Camp 2018 dibagi dua yaitu, jalur pendaftaran umum dan jalur beasiswa. Untuk jalur umum, pendaftaran dipromosikan di Indonesia dan Asia Tenggara melalui website dan media sosial, dengan persyaratan biaya pendaftaran. Sedangkan jalur beasiswa hanya dibatasi untuk 2 (dua) remaja yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional dari wilayah Bali. Penerima beasiswa mendapatkan fasilitas bebas biaya sepenuhnya, namun melalui proses wawancara dan proses seleksi yang ketat.

“Ini merupakan kesempatan yang istimewa dan bergengsi untuk para remaja. Mereka mendapat pelatihan khusus dan diberikan peran yang penting secara aktif menilai film-film pendek kategori anak, remaja dan keluarga. Film-film pendek yang dinilai oleh para juri remaja adalah yang sudah lolos resmi dari tim seleksi Minikino. Di dalam pelatihan ini mereka menentukan 5 nominasi internasional untuk Youth Jury Award 2018,” kata direktur festival Minikino Film Week 4, Edo Wulia.

Sebanyak 6 (enam) remaja dari Bali, Jakarta, dan Tangerang berhasil menyelesaikan rangkaian pelatihan intensif tersebut dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari festival sebagai MFW 4 Youth Jury Board. Mereka adalah Sophie Louisa (15) dan Keane Levia Koenathallah (16) dari Tangerang Selatan, Natasya Arya Pusparani (15) dari Jakarta Selatan, Seika Cintanya Sanger (15) dari Tabanan, serta Ni Ketut Manis (15) dan I Putu Purnama Putra (15) dari Karangasem.

Di hari pertama MFW4 Youth Jury Camp 2018, peserta dibekali dengan sejumlah materi tentang sejarah film dunia termasuk pengaruhnya di Indonesia, tata-cara mendengarkan dan mengemukakan pendapat, mengenal elemen gambar dan suara dalam film, serta kreatifitas tutur visual. Pelatihan ini langsung disampaikan oleh dewan komite Minikino Film Week 2018, yaitu Direktur Festival Edo Wulia, Direktur Program Fransiska Prihadi, Direktur Eksekutif I Made Suarbawa, serta fotografer resmi untuk festival, Syafiudin Vifick ‘Bolang’ yang secara profesional telah dikenal luas di Indonesia.

Modul-modul yang disiapkan dan diberikan para pengajar dalam pelatihan ini memiliki peran besar. Membantu para juri remaja menyaring puluhan film pendek internasional yang ditonton dan dibahas secara mendalam menjadi 5 (lima) nominasi 2018 Youth Jury Award. Keputusan ini dihasilkan melalui metode diskusi yang serius, proses mempertanggungjawabkan pendapat dan berujung pada mufakat.

Proses ini menciptakan tidak hanya sebuah proses penjurian yang kritis, namun juga generasi muda yang memiliki kualitas kepemimpinan yang sekaligus memiliki kepekaan untuk melihat, mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan kemampuan mencari titik temu untuk kepentingan bersama.

I Putu Purnama Putra, salah satu peserta dari Karangasem yang mengikuti MFW4 Youth Jury Camp lewat jalur beasiswa berkata bahwa ia digembleng banyak hal selama 3 hari tersebut. “Awalnya saya kaget, ternyata lolos seleksi beasiswa. Saya agak jarang nonton film, dan kalau pun menonton hanya menikmati saja. Tapi sekarang saya juga ikut menilai apakah tontonan itu bagus atau tidak.”

Natasya Arya Pusparani yang berasal dari Jakarta Selatan juga menyatakan bahwa MFW4 Youth Jury Camp ini merupakan sebuah pengalaman baru baginya. “Sebenarnya saya tipe orang yang lebih suka mendengarkan (pendapat orang lain). Tapi di MFW4 Youth Jury Camp ini saya dibimbing para mentor untuk berani mengemukakan pendapat. Pengalaman yang sangat bagus buat saya. Suasananya juga sangat bersahabat.” Ungkapnya.

Proses penjurian dalam Youth Jury Camp 2018 berlangsung lancar dan mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Namun semuanya masih akan berlanjut. Pada saat festival MFW 4 di Bali, tanggal 6 sampai 13 Oktober 2018 mendatang, para juri remaja tingkat internasional ini akan melanjutkan kembali diskusi mereka untuk menentukan 1(satu) peraih penghargaan prestisius 2018 MFW Youth Jury Award. Bahkan seluruh komite festival ikut penasaran menunggu keputusan mereka. Untuk info lebih lanjut bisa diikuti di tautan link minikino.org/filmweek

Levia (16) dalam sesi review MFW4 Youth Jury Camp 2018
Levia (16) mengemukakan pendapatnya tentang film yang baru saja ditonton.(foto: Vifick Bolang)
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018
Para peserta menonton film pendek calon nominasi Youth Jury Award Minikino Film Week 4. (foto: Vifick Bolang)
Edo Wulia (Direktur Festival Minikino Film Week) menjelaskan materi sejarah film dunia. (foto: Vifick Bolang)
Diskusi bersama, saling mendengarkan dan berpendapat untuk mencapai mufakat.(foto: minikino)

The post Remaja Jadi Juri Festival Film Pendek Internasional appeared first on BaleBengong.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *