radio atau spotify?

Selamat pagi, selamat datang di rutinitas nine-to-five-monday-friday,

Begitu sampai kantor, nyalain komputer langsung play spotify untuk update mood. kadang kalau kerja dirumah juga gitu sih, sebelum buka software untuk kerja, yg dibuka pertama adalah spotify.

Sejak spotify masuk ke indonesia, saya lebih suka menggunakan layanan musik streaming ini daripada mendengarkan radio, karena playlistnya banyak, lagunya juga banyak sampe kadang bingung mau lagu apa, klo udah bingung, jalan tengahnya pilih playlist “mood” aja dah, dan spotify dengan kerennya mengelompokkan lagu-lagu sesuai mood yg diinginkan. Kayaknya mereka bahkan lebih tau keinginan saya. Sampe sekarang masih pake yg versi gratisan, bukannya pelit sih tapi seringkali saya tak pernah tuntas mendengarkan satu playlist,  bahkan denger satu playlist bisa sampai berhari-hari utk mendengarkan semua lagu di playlistnya. selama masih bisa gratisan, bolehlah ya :p

Klo masalah iklan kadang emang ganggu, tapi masih lebih mending daripada iklan di radio,

Iklan di radio lebih lama daripada playlist tiap segmennya, dan lagi iklannya dan urutannya sama setiap hari. Jdi sekarang kita dengerin radio misalnya pas pulang kantor, lagu-lagunya oke nih, trus besok pulang kantor dengerin lagi, lagu-lagunya masih sama, iklannya sama, hari ketiga bosen dah. jadi lebih hapal sama iklannya daripada lagu-lagu yang diputer. belum lagi klo penyiarnya ga asyik. cowok sama cewek sama bawelnya, yaa..ada juga sih beberapa radio yang penyiar cowoknya masih terdengar macho, tapi ya ga banyak sih 🙁

Sampai sekarang belum nemu radio yang asyik, yang playlistnya fleksibel, bisa muterin lagu yang mainstream hingga cutting edge, yang penyiarnya asyik, iklannya seru. duh kok jadi banyak maunya.

eh pernah dink, tapi cuma setahun, trus radionya punah T.T


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *