Pertanyaan

Duduk diam disini dengan kepala penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang aku tahu pasti tidak akan terjawab membuatku muak dan lelah. Ternyata jauh lebih lelah seperti ini daripada mengejar bola 2×45 menit melawan anak-anak RT sebelah dalam pertandingan bola antar RT di bandung dulu.

Sepertinya aku harus belajar lebih keras untuk lupa. Lupa, sesuatu yang dulu kuanggap mengganggu karena sering kali membuatku mengalami banyak masalah, sekarang adalah satu-satunya jalan agar otakku ini tak muak dan lelah dirongrong pertanyaan-pertanyaan ini.

Mungkin lupa itu bukan lawan dari ingat, tapi lupa ada komplemen dari ingat. Seperti dua sisi keping uang receh, mereka ada untuk menjadi satu, bukan untuk saling berlawanan. Kadang “ingat” adalah hal yang diperlukan dan kadang “lupa” ini juga yang kita perlukan. Mungkin juga itu kenapa selalu ada sisi dari tiap hal di dunia ini. Ah, nanti kita tanyakan saja pada Tuhan. Ini saja sudah menambah pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa kujawab.

Lalu kalau sekarang tidak bisa lupa bagaimana?. Itu lagi pertanyaan baru. Kenapa hidup ini selalu dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan? Apa memang kita hidup untuk menjawab pertanyaan?. Nah kan, pertanyaan lagi?.

Rasanya aku perlu pengalih perhatian saat ini. Sesuatu yang membuatku berhenti bertanya-tanya seperti ini. Tapi sebelumnya, kamu percaya kalau tiap masalah yang kamu hadapi itu jawabannya selalu ada di sekitar kita? Kalaupun jawabannya tidak ada di sekitar kita, tapi orang-orang atau hal-hal yang membantu kita menemukan jawaban akan ada di sekitar kita. Dekat dengan kita. Percaya?. Aku percaya itu. Aku percaya karena hal seperti itu sering terjadi. Ya ini bukan kebenaran mutlak, hanya soal kepercayaan aja. Bukankah kita hidup dengan apa yang kita percayai?

Jadi.. Di sebelah kananku ada  buku Long Tail-nya Chris Anderson yang belum terbaca. Di sudut depan kanan, ada 5 DVD bajakan. The Pursuit of Happyness, The Illusionist, Flags of our father, Letters from Iwo Jima, Apocalypto. Sebelah kiriku Trax edisi April dengan pose Avril Lavigne yang menurutku seksi. Di depan atasku ada Doa Sang Katak Anthony de Mello, Rule of Four yang belum terbaca dan beberapa buku lain. Di sebelah kiri depan ada gunting.

Gunting rasanya gak akan membantuku saat ini. Avril juga tak begitu menggoda imanku. Long Tail? Otakku sedang mumet mencerna bahasannya. Doa sang katak? Sudah lebih dari 5 kali aku baca. Jadi yang tersisa mungkin film-film ini.

Rasanya dari tadi dvd ini menggodaku. Mudah-mudahan aku menemukan jawaban disini. Kalaupun tidak, mudah-mudahan menemukan inspirasi untuk menemukan jawabannya. Kalaupun juga tidak, mudah-mudahan aku bisa menghilangkan rasa muakku ini. Judulnya juga merefleksikan apa yang kurasa saat ini.

The Pursuit of Happyness…
***

Malam ini, malam yang katanya dimana keinginan-keinginanku akan terkabul karena tanggalnya istimewa buatku, aku hanya menginginkan sesuatu yang semua orang juga pasti inginkan ….. Kebahagiaan.

Doakan aku.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *