Saat kematian datang… Tiada barangkali adalah satu obituari kontemplatif yang mengalun begitu indah, berisi bait-bait yang menghantarkan kenangan akan peristiwa kematian, akan sebuah keniscayaan bahwa kematian hanya perpindahan untuk kehidupan. Ia kemudian Meng-Ada, lewat pecahnya tangis bayi. Lalu kata-kata sang penyair Wiji dalam syair Pembebasan, telah kami sebar biji-biji. Fragmen di atas hadir dalam sebuah […]
Leave a Reply