Bila melihat gambar diatas apa yang kamu pikirkan?
Hanya ada 1 orang saja yang mengacungkan tangan dan mengatakan selembar kertas putih. Sementara ratusan lainnya diam, bergumam, atau saling berbisik ke teman di teman sebelahnya. Itu adalah salah satu sesi dalam seminar karakter yang aku ikuti sekitar 2 bulan lalu. Honestly, buat aku sendiri menganggapnya sebagai gambar noda di selembar kertas putih. Pembicara seminar melanjutkan sesi ini dengan berbagai penjelasan tentang bagaimana manusia itu lebih mudah untuk menandai hal negatif yang hanya setitik dibandingkan mengingat kebaikan yang lebih besar. Dan aku sangat setuju dengan apa yang beliau sampaikan saat itu. Kita kadang terlalu terpaku pada kesalahan kecil sehingga melupakan kebaikan besar lainnya. Seperti halnya menyesali sedikit cobaan diantara anugerah indah yang DIA berikan. Saat mengikuti seminar itu, aku akhirnya setuju sekali dengan apa yang dia sampaikan. Dan jauh sebelum ikut sesi seminar inipun kerap aku membaca atau mengetahui nasehat bijaksana semacam itu. Hanya saja lupa kapan dan dimana.
Dan ternyata memang teori itu selalu lebih mudah dikatakan dibandingkan dilakukan.
Saat ada masalah aku sering atau bahkan selalu merasa sebagai orang yang paling merana. Terlalu terpaku pada masalah kecil sehingga lupa pada kenikmatan yang lebih besar. Bahkan ketika ada hal-hal yang baik yang seharusnya aku syukuri tetap saja merasa ada yang kurang. Rupanya noda itu tetap saja terlihat sebagai noda dibandingkan selembar kertas putih. Aku masih berproses untuk belajar..
Leave a Reply