Penyakit demam berdarah dengue sebenarnya penyakit yang mudah untuk di atasi, pendapat Dokter Colin Fern M.D sebagai salah satu team medis dari Konsula. Demam berdarah dengue (DBD) faktanya tidak memerlukan pengobatan yang spesifik, tapi jika kondisi pasien yang mengalami gejala penyakit ini tidak di tangani dengan segera, maka bisa menjadi penyakit yang berbahaya khususnya bagi pasien anak-anak atau yang sudah lanjut usia.
Cara Mengenali
Pasien biasanya mengeluhkan berbagai banyak hal, tidak semua orang mempunyai keluhan yang sama. Keluhannya sendiri bisa berupa demam mendadak tinggi selama 2-7 hari, disertai lesu, tidak mau makan, muntah, dan diare kadang-kadang ditemukan. Pada anak yang lebih besar, dijumpai keluhan nyeri kepala, nyeri otot, dan nyeri perut. Pendarahan yang paling sering dijumpai adalah dalam bentuk bintik merah di kulit dan mimisan di hidung.
Fase Berbahaya
Pada saat panas turun pada hari ke-3 dari perjalanan penyakit, sering kali keluarga pasien beranggapan ternyata anak mereka hanya terkena demam biasa, hal inilah yang sering kali mengelabui keluarga pasien, dimana seharusnya pasien harus segera di larikan ke dokter umum terdekat. Padahal kondisi ini adalah fase kritis dari perjalanan penyakit DBD berat yang merupakan tanda awal syok. Jika penyakit demam berdarah dengue tidak segera ditangani, pasien dapat menderita DBD ensefalopati, kondisi dimana telah terjadi edema otak dan alkalosis (derajat keasaman dalam tubuh menjadi basa), ataupun Gagal ginjal akut yang juga dapat terjadi jika terjadi syok berkepanjangan bagi penderitanya.
Semoga tips ini membantu untuk mengenali dan mencegah lebih dini akibat berbahaya dari penyakit demam berdarah dengue. Bagikan artikel ini untuk membantu teman dan saudara kalian agar dapat mengenal lebih jauh tentang “penyakit biasa yang berbahaya“ ini.
Sumber: blog.konsula.com
Tulisan ini dibaca: 0 kali
Leave a Reply