Mengenal Botulisme Yang Kerap Digunakan Sebagai Bioterorisme

Botulisme adalah suatu penyakit serius yang merupakan salah satu jenis dari keracunan makanan dengan gejala utama berupa kelumpuhan pada otot otot. Kelumpuhan ini disebabkan oleh racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Toksinnya sendiri disebut dengan nama toksin botulinum (botox).

Baca juga: Benarkah Makanan Pedas Dapat Merusak Lidah?

Mengapa toksin botulinum bisa menyebabkan kelumpuhan otot otot? Karena mekanisme kerja dari toksin ini adalah menyerang sel sel saraf yang melayani otot otot atau dikenal dengan istilah neurotoksin.

Botulisme sendiri dibagi dalam beberapa tipe, diantaranya:

Botulisme yang bersumber dari makanan.

Botulisme jenis ini terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung toksin botulinum.

Botulisme karena luka

Botulisme ini terjadi karena toksin yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum saat bakteri tersebut menginfeksi luka.

Botulisme usus bayi

Botulisme ini terjadi saat bayi mengonsumsi spora dari bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini lalu berkembang di dalam usus bayi dan menghasilkan toksin.

Botulisme pada usus orang dewasa

Botulisme ini terjadi saat bakteri Clostridium botulinum menginfeksi orang dewasa dan menimbulkan masalah pada saluran pencernaan. Penanganan dari botulisme usus pada orang dewasa kerap membutuhkan operasi pembedahan.

Gejala botulisme sangat bervariasi, dari yang ringan sampai dengan berat. Untuk gejala yang ringan, pasien hanya mengeluhkan mual dan muntah, sedangkan pada kasus botulisme dengan gejala yang berat, pasien dapat mengalami gagal jantung dan paru paru yang bisa berujung pada kematian.

Botulisme yang bersumber dari makanan biasanya terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan mentah yang tidak didinginkan dengan baik atau makanan tanpa bahan pengawet yang tidak dimasak dengan baik. Makanan yang sering menjadi sumber botulisme adalah daging.

Botulisme yang bersumber dari makanan bisa dicegah dengan proses pendinginan makanan mentah yang baik dan memasak makanan tersebut secara benar. Racun botulinum rusak dalam suhu tinggi.

Baca juga: Daftar Makanan Yang Dapat Meningkatkan Gairah Bercinta

Botulisme pada bayi kerap dialami oleh bayi yang berusia di bawah satu tahun. Penyebabnya terutama karena pemberian madu pada bayi bayi tersebut. Madu merupakan sarana tumbuh bakteri Clostridium botulinum yang sangat baik.

Clostridium botulinum dan toksinnya kerap disalahgunakan sebagai salah satu racun dalam bioterorisme.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *