Mencukur Bulu (Rambut) Malah Membuat makin Lebat, Benarkah?

http://images.detik.com/content/2012/07/23/852/190447_pria.jpg

Sumber: images.detik.com

Akhir-akhir ini sering terdengar persepsi bahwasanya mencukur rambut seperti jenggot, kumis, ketiak, dan sebagainya menyebabkan rambut menjadi lebih cepat panjang. Sehingga banyak sekali orang yang akhirnya waswas dan tidak jadi memotong rambut di sekitar lapisan kulit.

Pertanyaannya, benarkah opini tersebut? Mari kita kutip dari beberapa sumber terpercaya.

Menurut Jessica Wu, MD, seorang ahli dermatologi dari University of Southern California Medical School, Los Angeles, menyatakan mencukur rambut takkan mempengaruhi pertumbuhan rambut itu sendiri. “Memotong (mencukur) rambut yang tumbuh di lapisan kulit tak akan membuatnya tumbuh lebih gelap atau lebih lebat”, ucapnya seperti yang dilansir Medicmagic.

Naomi Torres, seorang pakar kesehatan rambut juga sependapat dengan Jessica. Menurutnya, anggapan mencukur rambut di sekitar kemaluan akan membuatnya lebih lebat merupakan mitos belaka. “Tidak ada riset khusus dibalik tebalnya (lebat) rambut di sekitar kemaluan setelah dicukur,” ucapnya.

Baca juga: Manfaat Madu bagi Kesehatan & Kecantikan

Satu lagi dari Profesor Ron Davis yang dikutip dari www.vemale.com. Menurutnya, meskipun banyak yang beranggapan demikian (mencukur rambut jadi lebih cepat lebat), itu anggapan yang salah. Folikel rambut berada di dalam lapisan kulit sehingga aktivitas apapun yang kita lakukan di luar kulit takkan mempengaruhinya.

So, sekarang sudah jelas dong, bahwa mencukur rambut di daerah lapisan kulit sama sekali enggak akan membuatnya jadi tambah lebat. Kalau ada yang beranggapan seperti itu, suruh saja dia baca artikel ini.

Tulisan ini dibaca: 2 kali

FacebookTwitterGoogle+Share


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *