ada dendam tak sudah bubar pada sekujur darah sungguh hikayat kanak pun ditingkah kelumit kianat tertumpah di bibirnya urung rapat kabar angin merubah satu rahim telanjur sisih air matanya leleh lilin mengurai hambar harapan sedang pelita datang memelan “ sudah, aku telah mempersiapkan kelahiran..” `Juni 2008 Filed under: SASTRA
Leave a Reply