MAX RNR MONARCHY #1: BETEN JEPUN

maxmonarchy-01-betenjepun

Foto jaman dulu yang menyimpan kisah kental tentang bad behaviour, cheap booze, dan bromance.

Ini, semoga tebakan saya benar, di tahun 2001. Salah satu tempat utama kami kongkow-kongkow adalah Beten Jepun milik Gusde Sutama. Saya saat itu relatif belum lama memanajeri Superman Is Dead. Di kala yang sama saya juga masih terlibat aktif di label adibusana rock-n-roll maksimum yang barangkali paling pertama di Nusantara: Suicide Glam. Tampak di sebelah kiri saya si punk rock prince charming, JRX, dan Joe Brown, rekan satu band JRX di Culture on Fire (band JRX pra-Devildice).

Duduk di seberangnya ialah Ade Adinata. Pria bertutur kata halus ini dulu sempat mengantarkan SID tur ke Jakarta. Kini Ade berprofesi sebagai guru yoga. Duduk di sebelah Ade adalah Jaler. Lelaki tegap ganteng tersebut kerap menjadi model Suicide Glam. Sementara yang berdiri bernama Dedut. Saya dan Dedut di masa itu−selain merupakan karib saya di banyak aktivitas ilegal dan amoral−sang cowok tinggi ramping bertugas menggebuk drum di band hura-hura kami, Emocore Revolver.

Masa lalu bergajulan macam demikian yang membentuk kami menjadi manusia macam sekarang. Sukses? Tidak juga. Haha. Kami bukan motivator. Plus ini bukan ujaran mengenai zero to hero. Senang saja mengingat masa lalu yang bagi kami sungguh badass.

#MaximumRocknrollMonarchy


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *