3 buah buku yang saat ini sedang aku baca. Buku karangan Andrea Hirata ini akan melengkapi koleksi 4 novel sebelumnya. Aku tidak tahu apakah Andrea itu penulis yang tidak kreatif sehingga hanya berkutat di urusan cinta Ikal – A Ling dengan diwarnai kehidupan sosial masyarakat Melayu, ataukah Andrea itu seorang penulis yang konsesisten dan mendalami budaya Melayu untuk menghidupkan dinamika mereka dalam kisah-kisah yang nantinya bisa dinikmati banyak orang.
Setelah bersusah payah dan tertatih-tatih menyelesaikan novel Percy Jackson yang seri pertamanya The Lightning Thief, akhirnya saatnya melanjutkan romantisme bersama Andrea Hirata. Taktik marketing yang diterapkan penerbitnya membawa keberuntungan tersendiri buatku karena bisa dapat 2 novel sekaligus (dibeliin suami maksudnya). Tidak seperti tetralogi sebelumnya yang aku belinya harus nyicil satu persatu dan deg-degan menunggu setiap seri novel lanjutannya terbit. Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas seperti halnya novel Andrea Hirata sebelumnya mengisahkan kisah cinta tokol Ikal dengan A Ling, kali ini dengan bumbu-bumbu kisah tokoh lainnya Enong kecil dan Maryamah dewasa (nama asli Enong), diperkaya pula dengan kehidupan sosial budaya Melayu (Belitong).
Menemaniku menuntaskan novel Andra Hirata, aku juga sekaligus membaca buku yang diangkat dari blog, Pak Beye dan Istananya, karya blogger sekaligus wartawan kompas. Buku ini ditulis dalam gaya artikel blog mengenai sisi lain SBY sebagai seorang presiden dan cerita2 seputar istana keprisedenan. Buku lainnya yang iseng aku baca adalah Kelas Empat di Malory Towers karya Enid Blyton. Kebiasaanku membaca memang aneh, seringnya harus aku rangkap-rangkap gitu agar tidak bosen dengan satu bacaan saja. Namun seringnya juga konsisten satu buku saja, terutama kalau lagi miskin koleksi buku yang belum dibaca. Waktu menyelesaikan Percy Jackson saja aku selingi dengan The Naked Traveler buku pertamanya.
Toga Mas adalah toko buku yang membuatku cukup bersemangat untuk terus melanjutkan hobby bacaku, apalagi kalau bukan urusan diskon. Meskipun pecinta buku tapi tetep mikir juga buat beli buku idaman karena harganya yang lumayan mahal. Seperti kejadian bulan lalu yang membuatku terpaksa manyun hampir sebulan gara-gara kalap belanja buku. Untungnya masih ada stand murah Gramedia saat ada pameran di Art Center. Sayangnya moment seperti itu jarang sekali terjadi, makanya sekali ada pameran langsung aku manfaatin buat borong buku-buku gramedia (yang sedang di-diskon). Meskipun buku stok lama, tetapi ada saja buku-buku yang dulu-dulu aku inginkan tapi belum bisa kebeli. Dan Karena minggu lalu baru saja ada pameran pembangunan yang mana ada stand Gramedia, jadi beberapa minggu kedepan aku punya 2 PR yang harus ditaati.
Pertama tentu saja mengerem nafsu belanja buku untuk setidaknya 1-2 bulan ke depan karena banyak stok buku yang belum kebaca. Kedua tentu saja membaca buku-buku yang sudah dibeli ini sampai tuntas. PR kedua ini tentu bukan hal yang sulit karena saat inipun meski sedang membaca 3 buku sekaligus, aku maasih suka nakal mencuri-curi baca-baca sekilas buku-buku lainnya. PR pertama yang paling sulit dilakukan, karena hiburan yang paling menyenangkan buatku adalah jalan ke toko buku, dan jalan ke toko buku pasti membuatku rontok iman, kemecer pingin beli.
2 buah buku Agatha Christie, 3 Chick Lit, 2 buku sempalan Harry Potter (sebagian udah aku baca dikit-dikit), 1 buku yang berhubungan dengan pekerjaan, dan 1 buah buku epos Mahabarata (pilihan suami). Hasratku menggebu untuk segera menyelesaikan buku yang sedang aku baca saat ini agar bisa segera tenggelam dalam petualangan Mahabarata. Duhhhh..tidak tahan..
Leave a Reply