Kandungan Mikroplastik Pada Garam Dapur Yang Mengkhawatirkan

Semua sudah sangat paham jika garam dapur yang kita konsumsi sehari hari sebagian besar berasal dari laut. Dan semua juga meyakini bahwa garam dapur karena berasal dari laut maka sangat pantas disematkan sebagai bahan makanan alami. Namun, tahukah kamu? Garam laut juga bisa tercemar bahan bahan berbahaya.

Baca juga: Konsumsi Garam Berlebihan Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung

Salah satu bahan berbahaya yang berhasil ditemukan dari garam laut adalah mikroplastik. Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Normal China Selatan, dalam 1 kilogram garam laut sedikitnya mengandung 600 mikroplastik. Artinya, jika kita mengonsumsi garam sesuai dengan rekomendasi yakni sekitar 5 gram sehari maka sedikitnya kita menelan 3 mikroplastik dalam sehari. Dan tentu saja kebanyakan dari kita mengonsumsi garam lebih dari itu.

Meskipun hasil studi ini bisa saja bervariasi tergantung dari air laut yang diambil garamnya dan metode yang digunakan untuk membuat garam, tetapi kita tidak bisa mengabaikan begitu saja bahaya yang mengancam dari kandungan mikroplastik pada garam dapur.

Salah satu biang kerok dari tingginya kadar mikroplastik pada air laut adalah pencemaran air laut oleh limbah plastik. Mikroplastik tidak hanya kita konsumsi dari makanan laut, tetapi kini juga dari mineral yang berasal dari laut seperti garam.

Polusi mikroplastik tidak hanya mencemari laut, tetapi juga bisa ditemukan pada makanan yang berasal dari daratan. Beberapa waktu yang lalu, para peneliti menemukan kandungan mikroplastik pada madu dan bir. Entah darimana asalnya mikroplastik yang mencemari madu dan bir, para peneliti belum bisa memastikan, namun yang pasti mikroplastik telah masuk ke dalam rantai makanan yang berujung pada tubuh manusia.

Baca juga: Ini Cara Sehat Mengonsumsi Garam

Faktanya limbah plastik memang sedang menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia. Tanpa ada tindakan yang segera, limbah plastik ini bisa menjadi bencana bagi kehidupan manusia.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *