Usai TA mengguncang, libur pun datang.houraaayy….ah, ga libur2 banget sih, tapi setidaknya sedikit senggang laah…dan tanda-tanda sedang tidak sibuk adalah meningkatnya jumalah tag foto di page facebook. Hahaha
Dulu waktu TA smpe bosen ngeliat profil picture yg itu2 aja ga diganti berbulan2, (eh, lgi TA ngapain fb-an?) sekarang malah bingung mo pake foto yang mana jadi profile picture. Perjalanan pertama pasca TA ku. Berkat rayuan dari seorang emak2 muda, akhirnya sabtu siang itu saya, sanjay, yudha, nitha berada di ruangan karaoke di seputaran t.umar, eh..eh, itu karaokean saya yang pertama lhoo..(ga perlu dibanggain ya!? Hahaha) karena sebelum karaoke saya dan sanjay beli mie, disana denger lagu2 lawas, jadilah kami pilih2 lagu yg ‘legendaris’ mulai dari Mungkinkah – Stinky, to be with you – mr.big, backstreetboys, sampe sepanjang jalan kenangan yg kami cuma tau reff nya,huahaha
Jadwal foya2 kedua, terpengaruh foto ‘genk naga emas’ pimpinan kakak pertama, dan berhubung tomat mau di deportasi ke ibukota, jdi semasih sempat kami mau bereskan urusan kampus, sore itu bersama nitha dan tomat meluncur ke studio aisiu photography di bilangan sanur, dengan kemeja putih, jas hitam dan dasi, pertama fotoan utk wisuda, cuma beberapa jepret,sisanya foto gaya untuk masuk di album anggota mafioso pasca TA. Penasaran siapa sajakah pimpinan pusat Genk Naga Emas? Klik disini. Aha, berhubung hari itu ulangtahunnya tomat, dia ngajak ke hokahokabento, yah…bole doonk, biar tahu yg namanya hokben itu gimana, apalagi dibayarin..lanjuut! Disana ketemu esha dan abe yg dateng samaan dan sama2 pake baju merah menyala, seandainya mereka tidak sebatang, sungguh partner yg romantis. Ada juga yogi, bella, Martin yg menyusul setelah ngemsi, dan sanjay yg terakhir muncul. Di lantai 2 hokben sore itu sepi banget, serasa nyewa satu lantai utk ulangtahunnya tomat, karena itulah kami bisa seenaknya maen seluncuran, foto2, guling-guling.
Gara2 TA juga (duh kasian banget dia jadi kambing hitam terus) tim kayuh malam minggu lama ga ngeksis, apalagi setelah juru arahnya, sigilahoror (ga perlu ta’kasi link ya..googling aja,sering berkeliaran kok) sudah berangkat ke ibukota. Rencana sepedaan minggu lalu batal karena jadwal masing2 anggota, begitu minggu ini esha ngajak sepedaan di Ubud, bole deh sesekali jalan2 disana, masa orang bali ga tau ubud. Minggu pagi yang cerah ceria, bareng yudha, sanjay, tomat, Yogi, Atik, Abe, Esha udah ‘berjemur’ deket SPBU mencari kehangatan mentari sambil nunggu Pita yang baru bangun. Untunglah tak lebih dari 10 menit yang ditunggu datang lengkap dengan rapi dan cantik, di penyewaan sepeda bertemu tim 2 ada, pontil bersama istri dan anaknya, martin, gustunata, dan sisanya yg blum bisa aku ingat namanya, karena sakingbanyaknya,(maaf ya.. -__-‘) jdi kelamaan nunggu di penyewaan sepeda karena si bapak dan karyawannya sibuk nyariin sepeda utk kami. Sinchan telah usai, kami-17 orang pengayuh sepeda siap berangkat! Rutenya dari penyewaan sepeda di jalan pengosekan..eh,peliatan ya? Sebelah selatan jl. Hanoman itu, depan wine house, menuju utara, melewti monkey forest, di depan puri menuju ke barat, sebelum turun di museum Antonio Blanco ambil jalan ke super menanjak ke kanan, masuk jalan kecil, voilaa..kami memasuki area persawahan dengan jalan setapak bersemen. Sepertinya baru musim tanam, padinya masih mungil, dan gemericik air di subak di tepi jalan membuat issue bahwa ubud merupakan tempat utk meditasi menjadi semakin nyata. Kayuh, pan penuhkan kantong paru2mu dengan udara bersih,kawan! 3 jam perjalanan, akhirnya tiba di puri lagi. Huhuyy..
Leave a Reply