Hari Nangkep Balang Sedunia

Minggu pertama di bulan Mei sepertinya memberikan warning khusus bagi saya untuk belajar lebih bijaksana lagi. Di awali dengan musim paceklik dalam keuangan “negara”, saya harus mulai bisa memilih makanan yang saya konsumsi tiap harinya. Biasanya dari makan pagi hingga supper dinner semua diurusin sama si warung sepanjang waturenggong, nah kali ini saya mulai belajar ‘nyakan’ dan masak lauk. Walaupun sempat bikin diri sendiri mengalami diare saya tak patah semangat, kedepannya saya mesti lebih telaten lagi *goyang-goyangin kompor*

Image

Hal ini juga berdampak pada kehidupan saya dalam bersosialisasi. Jika dulu ngobrol-ngobrol sambil nongkrong dan nyemil di café favorit, kali ini ngobrolnya di pantai dan bawa perbekalan sendiri. Biasanya ngelaundry, sekarang nyuci baju sendiri, kasepekang deh sama persatuan Anak Kost Peduli Laundry…. *kamplong*

Ya inti dari paceklik tersebut ya saya harus bijak memilih untuk hidup lebih hemat dan pintar atau mau pilih makan enak dan foya-foya kemudian #NyebakGoarGOar karena kelaparan. That’s it.

Minggu kedua ini kembali harus memilih, antara kuliah dan pekerjaan. Kuliah yang makin menghimpit serta penentuan pekerjaan untuk membantu keuangan yang terjepit di masa depan dan menambah pengalaman untuk peningkatan skill membuat kepala seperti terkilir. Entah mengapa kemampuan saya untuk manajemen waktu belakangan ini jadi amburadul gara-gara insomnia kumat ga jelas. Bangun siang cukup mempersingkat waktu dan menghilangkan mood buat bersemangat. Itulah yang terjadi hari senin ini. HARI INI.

Ibarat kata pepatah dalam bahasa Bali, ‘buka nekep balang dadua’ konyangan bisa mekeber (seperti menangkap 2 belalang secara bersamaan, semuanya terbang). Hari ini krodit kuadrat…mulai dari pemindahan jadwal konsultasi hingga proses perekaman (emeh jeg sebeng Indonesian idol aja pake rekaman sagalak)…benar-benar menguras emosi dan tenaga. Otak kosong semuanya melompong. Mulai dari hape yang hilang entah kemana, kotak make up yang heboh sendirian, baju kekecilan. Dan……semuanya am…am…am… amburadoool >_<  Rekaman ga konsen konsultasi ga ngefek…diskonek abis dah…

Image

Tarik napas, ya…dan kunci utama memecahkan masalah ini ya komunikasi. Berusaha untuk menyampaikan segala keterbatasan kita (walaupun dalam professionalisme tak ada kata alasan atas kegagalan) menjelaskan posisi yang sebenarnya. Jika semuanya harus dilakukan berbarengan setidaknya ada pengaturan jam yang lebih baik biar ga tumpang tindih. Biar ga nangkap 2 balang (belalang) dalam satu periode. Maunya dapat nangkap semua tapi malah kehilangan dua-duanya. Jika sudah seperti itu, maka penyesalan akan datang kemudian.

Huh….ini bukan keluhan yah…tapi #bercerita. Thanks Diks uda mau dengerin ceritaku….

malam ini makan apa ya…. (mamaaam hemaaaaat…….. #teriklan)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *