Flat shoes and the couples company

Dear Love,

Mereka diciptakan sebagai satu. Demi Tuhan, dalam segala beda yang ada, mereka adalah satu. Hingga sampai suatu hari salah satu dari mereka mempertanyakan..

Kanan : Apakah benar jika kita berdua adalah satu?

Kiri : Tentu saja, apakah gerangan yang membuatmu menanyakan itu?

Kanan : Aku hanya berpikir apakah kita benar-benar satu? karena kita adalah dua yang berbeda, lihat saja dirimu, lalu lihatlah diriku. Apakah kita sama? benarkah kita satu?

Kiri : Apa yang membuatmu berpikir jika kita adalah dua yang berbeda?

Kanan  : Tentu saja kita berbeda. Lihat, aku ada sebagai kanan dan kamu ada sebagai kiri. Lihat betapa warna-warni kitapun sedikit berbeda. Lalu apa yang membuatmu beranggapan jika kita adalah satu? bahwa kita adalah sama?

Kiri : Apakah kamu lupa? bukankah kita sama karena adanya tujuan kita? kita sama karena kita selalu melangkah ke arah yang sama, kemana si kaki membawa. Bukankah kita sama karena selalu berjalan dan berlari bersama? apakah kamu lupa?

Kanan : Lalu apa yang membuat kita menjadi satu?

Kiri : Karena kita saling melengkapi. Aku ada karena kamu ada disampingku. Begitupun dengan dirimu. Dan mungkin perbedaan yang kamu sebutkan itu, justru itu yang membuat kita selalu bersama. Bukankah begitu?

a note to remember. sahabat lama. sepasang flat shoes baru (lagi) dan membayangkan Naomi meretas runway disalah satu world famous fashion week itu dengan tungkai kaki jenjang yang semuanya kiri :’)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *