Flash Sale Yang Secepat Kilat

Ada yang unik dari perhelatan flash sale yang diadakan oleh ASUS Indonesia bekerjasama dengan Lazada tadi pagi. Ponsel pintar ZenFone Max Pro M1 yang dijual seharga Rp. 2.199.000 itu ludes terjual hanya dalam waktu 15 detik. Belum ada informasi tentang jumlah unit ZenFone Max Pro M1 yang dilepas saat dilaksanakannya flash sale, tetapi rekor ini berhasil mengalahkan flash sale yang diadakan oleh produk pesaing ASUS, Xiaomi. Sebelumnya Xiaomi membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk berada dalam kondisi ‘sold out’.

Saking cepatnya flash sale ASUS kali ini, tidak sedikit calon pembeli yang kecewa karena kehabisan stok barang. Mereka mengungkapkan kekecewaanya pada media sosial Lazada.

Memang sih keduanya tidak bisa dibandingkan secara ‘apple to apple’ karena kita tidak mengetahui jumlah unit yang dijual saat dilaksanakan flash sale, tetapi kondisi ini bisa menjadi gambaran ketatnya persaingan produsen ponsel pintar dalam menjual produknya.

Varian unit yang ditawarkan dalam flash sale pun bukan produk sembarangan. Sebagai contoh ASUS Indonesia, pada flash sale kali ini menjual ASUS ZenFone Mx Pro M1 yang baru dirilis beberapa hari yang lalu dengan kekuatan utama pada prosesor terbaru dari Qualcomm, yakni Snapdragon 636. Apalagi ditambah dengan kapasitas baterai yang besar dan kemampuan kamera yang mumpuni, rasanya harga 2.199.000 tergolong sangat murah.

Penjualan secara flash sale bukan tanpa risiko. Sistem penjualan seperti ini kerap dimanfaatkan oleh para penjual ponsel dengan membeli produk flash sale untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Dari sisi konsumen, penjualan dengan sistem flash sale membuat mereka tidak memiliki waktu untuk berpikir panjang dalam memutuskan membeli suatu produk. Hanya karena tergoda harga murah, mereka membeli produk yang tidak sesuai harapan atau produk yang tidak dibutuhkan.

Meskipun banyak kekurangannya, strategi penjualan flash sale dengan harga murah ini oleh beberapa pabrikan ponsel pintar bisa dijadikan andalan dalam mendongkrak penjualan unit ponsel di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama pabrikan yang menyasar konsumen kelas menengah ke bawah yang sangat mengutamakan harga murah saat membeli ponsel pintar.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *