Akhirnya, Ada Speedy di Rumah Kami

logo-speedy

Kata “AKHIRNYA” penting banget digaris bawahi.

Sebab, kami harus menunggu selama tiga tahun agar koneksi internet dari Speedy bisa terpasang di rumah kami. Memang sih tidak terus menerus tiga tahun itu mengurus, tapi tetap saja lama.

Niat untuk memasang berlangganan Speedy itu sudah sejak 2011 lalu. Waktu itu aku sudah cek ke Telkom dan Speedy di Jalan Teuku Umar Denpasar. Tapi kemudian tidak lanjut karena mereka tidak jelas.

Waktu itu sih alasannya karena tak ada saluran telepon ke rumah. Tidak ada solusi. Tidak ada informasi apa yang bisa kami lakukan. Mengambang begitu saja.

Aku juga kemudian tidak mengurus lagi. Selain malas juga karena kami sudah pakai Internet dari ponsel yang bisa jadi modem atau mobile AP saja. Praktis.

Kemudian, karena pakai kartu dari ponsel sering kali tidak stabil, bikin stress terutama ketika ada kerjaan mendesak, kami pun berniat pasang Speedy lagi. Pas tanya ke kantor Telkom di Ubung, Denpasar, jawabannya sama saja. Tak ada saluran telepon.

Anehnya, beberapa petugas survei bilang kalau saluran telepon tersebut bisa saja dicari. “Asal bayar lebih mahal, pasti kami cariin,” kata si petugas. Tapi, kami tak mau bayar lewat jalur belakang. Nyatanya sih mentok. Tak ada jalan.

Kami lalu coba cari jalan lain. Pasang wifi dengan antena penangkap sinyal dan router sendiri di rumah. Setelah dicek teman dari BliOrange, ternyata bisa habis sampai sekitar Rp 1,3 juta. Mahal juga.

Nah, pas lagi nunggu itu aku ketemu orang Speedy promosi bawa mobil. Pas banget. Dengan agak spekulasi, aku pun daftar untuk pasang Speedy ke mereka. Tidak ada salahnya coba. Toh tidak bayar apa-apa.

Eh, ternyata beneran bisa. Hanya sekitar dua minggu setelah daftar itu, Speedy pun terpasang di rumah kami.

Biaya pasang Speedy ini pun murah, cuma Rp 380.000. Cuma kami masih harus tambah karena bayar biaya kabel tambahan kabel 100 meter sebanyak Rp 300 ribu plus biaya tiang Rp 300 ribu. Total ya sekitar Rp 1 juta.

Sejauh ini, koneksinya stabil. Jauh lebih cepat dibandingkan biasanya cuma pakai koneksi Internet dari ponsel. Cuma biaya bulanannya saja yang agak mahal, sekitar Rp 300 ribu untuk kecepatan 1 mbps. Ya, tak apalah buat biaya kerja.

Pelajarannya — besok-besok kalau mau pasang Speedy, jangan ke kantor mereka. Cari saja petugas survei yang bawa mobil itu. Dijamin cepat dan sigap kerja mereka.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *