9 Gejala Kanker Serviks Yang Wajib Diketahui Setiap Wanita

Masih tergiang dalam ingatan, seorang artis Indonesia meninggal dunia di usia muda akibat kanker serviks. Sampai saat ini, kanker serviks memang masih menjadi yang momok menakutkan bagi kaum wanita. Bahkan menurut WHO, kanker serviks menjadi kanker pembunuh utama wanita dibawah kanker payudara.

Untungnya, saat ini kanker serviks sudah sangat bisa dicegah. Mulai dari tersedianya vaksin untuk mencegah kanker serviks, sampai dengan makin canggihnya pemeriksaan pap smear atau IVA yang dapat mendeteksi perubahan yang terjadi pada sel sel serviks sedini mungkin.

Dengan pemeriksaan pap smear, perubahan sel sel serviks bisa diketahui sejak dini sehingga bisa dicegah agar perubahan tersebut tidak berlanjut menjadi kanker.

Saat ini juga tersedia vaksin untuk mencegah kanker serviks. Sebagaimana diketahui, penyebab utama terjadinya kanker serviks adalah infeksi HPV. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kanker serviks, para ahli menemukan vaksin yang dapat mencegah terjadinya infeksi HPV pada serviks.

Dengan cara cara diatas, sudah jutaan wanita terselamatkan nyawanya dari kemungkinan menderita kanker serviks. Masalahnya, tidak semua wanita memiliki akses untuk mendapatkan keduanya dan hanya bisa menunggu sampai muncul gejala kanker serviks. Sayangnya, kanker serviks yang telah menimbulkan gejala umumnya sudah dalam stadium berat.

Berikut beberapa gejala yang patut dicurigai sebagai gejala kanker serviks:

Tanpa gejala sama sekali

Pada stadium awal, kanker serviks tidak menimbulkan gejala sama sekali. Itu sebabnya kanker ini disebut dengan ‘silent killer’. Kanker serviks stadium awal hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan pap smear. Gejala baru dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut.

Karena tanpa gejala inilah maka wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin setelah aktif secara seksual.

Haid yang lebih lama dari biasanya

Bila haid lebih lama dari biasanya atau sedikit lebih lama atau keluar flek diantara siklus haid yang berlangsung dalam beberapa siklus haid maka patut dicurigai ada masalah pada serviks. Pendarahan ini bisa disebabkan karena terkoyaknya jaringan kanker yang ada pada serviks.

Jaringan kanker merupakan jaringan yang dipenuhi oleh pembuluh darah. Bila jaringan ini terkoyak oleh berbagai macam sebab maka bisa terjadi perdarahan dari yang ringan sampai berat.

Keputihan yang tidak wajar

 

Keputihan normal terjadi menjelang waktu haid atau pada saat saat tertentu. Keputihan normal bisa dikenali dari warnanya yang bening atau putih, tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa gatal, panas atau nyeri. Namun bila keputihannya tidak wajar dan warna serta baunya tidak seperti biasanya maka bisa dicurigai sebagai kanker serviks.

Memang tidak semua keputihan yang tidak normal itu merupakan tanda kanker serviks, tapi bisa dijadikan alasan utama seorang wanita untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi yang terjadi.

Sakit saat berhubungan intim

Pertumbuhan kanker serviks dapat menekan saraf yang ada di dalam panggul. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim. Terkadang rasa sakit juga dirasakan sepanjang hari.

Mengeluarkan darah saat berhubungan intim

Selain nyeri saat berhubungan intim, kanker serviks juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan saat atau setelah berhubungan intim. Hal ini disebabkan oleh luka pada jaringan kanker yang dipenuhi oleh pembuluh darah.

Nyeri saat buang air kecil

Nyeri saat buang air kecil bisa disebabkan oleh adanya infeksi, namun bila segala upaya untuk mengatasi infeksi tersebut gagal maka kemungkinan nyerinya karena kanker serviks. Hal ini disebabkan karena sel sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau saluran kencing.

Merasa lemas dan tidak bergairah

Lemas, lesu, tidak bergairah adalah gejala anemia yang kerap dialami oleh penderita kanker. Anemia terjadi karena jaringan kanker yang rakus dengan darah dan terjadinya perdarahan pada jaringan kanker tersebut. Menurut studi, 30% penderita kanker serviks mengalami anemia dengan berbagai macam tingkat keparahan.

Kaki bengkak

Pada stadium lanjut, penderita kanker serviks dapat mengalami gejala pembengkakan pada kaki. Hal ini terjadi bila jaringan kanker menekan pembuluh darah yang melayani kaki sehingga aliran darah balik tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Susah buang air besar

Kanker yang telah menyebar terutama bila penyebarannya sudah mencapai saluran pencernaan akan berpengaruh pada fungsi sistem pencernaan. Salah satu gangguan yang bisa terjadi adalah susah buang air besar. Meskipun masalah buang air besar tidak selalu disebabkan oleh masalah pada serviks, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalaminya, apalagi ditambah dengan munculnya gejala yang lain diatas.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *