17 april: catatan kedua

waktu memang terbang, nang..apalagi jika kita sedang bersuka cita. dan denganmu aku selalu merasakan suka cita itu. kamu kasih, kamu nafas, dan kamu adalah harapan ketika aku merasa kelelahan.

terima kasih untuk menjadi anakku, untuk semua pelajaran tentang hidup yang tersampaikan olehmu. untuk pelukan, untuk ciuman – ciuman yang menguatkan. untuk tangan yang selalu terbuka menyambutku pulang.

jangan lekas dewasa, nang…karena hidup memang sebaiknya begitu. tidak penuh ketergesaan, melainkan berjalan perlahan. menikmati setiap keadaan, bahagia, ataupun ketidakbahagiaan. sesekali berlari bolehlah, asal jangan lupa mengambil jeda. dengan begitu, kamu akan tetap menjadi manusia.

tidak ada hal yang selalu baik, pun tidak ada hal yang selalu buruk. seperti itulah hidup, nang.

seperti sebuah perjalanan, yang kamu perlu siapkan adalah bekalnya. mungkin peta, mungkin tujuan, dan pastinya harapan. karena nanti, mungkin akan ada saat kamu dihadapkan pada tikungan tajam, tanjakan, atau turunan yang seringkali menyakitkan. mungkin juga kamu akan ada lompatan yang akan membuatmu tertawa senang. namun ingatlah, tidak ada yang untuk selamanya. dan dengan semua ketidakpastian itu, harapanlah yang akan membuatmu bertahan.

selamat ulang tahun, nang..selamat datang di dunia yang penuh keajaiban.

*catatan kedua setelah 17 april 2010, dan masih akan ada lagi kemudian.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *