Tag: Studi Kesehatan

  • Tidur Siang Dan Produktivitas Pekerja

    Tidur siang di sela sela waktu bekerja dapat membantu meningkatkan produktivitas pekerja, demikian menurut sebuat studi terbaru. Para peneliti dari Universitas Michigan, Amerika Serikat menemukan, tidur siang atau istirahat yang lebih panjang di siang hari dapat meredakan rasa frustasi, mengurangi perilaku impulsif dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Para peneliti menyarankan tidur siang di sela…

  • ASI Menurunkan Risiko Leukemia

    ASI – meski mendapatkannya dalam waktu singkat – dapat menurunkan risiko bayi menderita leukemia kelak pada masa kanak kanak, demikian kesimpulan dari sebuah studi kesehatan terbaru. Para peneliti menemukan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif mengalami penurunan risiko leukemia kanak kanak sampai 19% bila dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah mendapatkan ASI. Manfaat ASI memang telah…

  • Penundaan Pemotongan Tali Pusat Dan Perkembangan Anak

    Menunda selama 3 menit untuk memotong tali pusat pasca kelahiran dapat meningkatkan kemampuan motorik dan sosial anak saat menginjak usia 4 tahun, demikian kesimpulan sebuah penelitian di Swedia. Para peneliti mengungkapkan, penundaan pemotongan tali pusat menyebabkan aliran darah dari plasenta ke bayi yang baru lahir tetap terjaga. Kondisi ini menyebabkan kadar zat besi pada bayi…

  • Dua Cangkir Kopi Untuk Cegah Gangguan Ereksi

    Pria yang mengonsumsi kafein yang kadarnya ekuivalen dengan dua sampai tiga cangkir sehari, kecil kemungkinan menderita disfungsi atau gangguan ereksi, demikian menurut peneliti dari The University of Texas Health Science Center di Houston, AS. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE ini menemukan pria yang mengonsumsi 85 sampai 170 mg kafein setiap hari, 42% lebih…

  • Terlalu Banyak Konsumsi Garam Menghambat Masa Puber

    Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat menganggu masa puber manusia, menurunkan kesuburan dan meningkatkan stress individual. Demikian kesimpulan sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti yang berasal dari University of Wyoming, AS. Menurut studi yang mereka dilakukan, konsumsi makanan yang kadar garamnya tinggi secara signifikan menghambat mulainya masa puber pada tikus. Dori Pitynski, salah seorang peneliti mengatakan,…