Sini kamu!

Dari pojok lantai ia terlari tergopoh-gopoh mendekat.

Malam ini ada pesta, aku harus tampil cemerlang. Aku tak mau ada noda didiriku” sahut sang ubin.

Lihat, ada noda coklat disudut sana. Aku terlihat kusam. Aku tak mau mereka mencemoohku

Baik“, jawab kain pel singkat sambil tersenyum.

Dengan tekun ia mulai membersihkan setiap ubin hingga menjadi cemerlang. Melepaskan kotoran-kotoran yang melekat. Menggosok hingga ubin berkemilau seperti baru kembali. Bahkan ia sendiri dapat bercermin pada sang ubin.

Kain pel itu sudah lama tinggal dirumah ini. Ia tinggal disudut gelap dibawah tangga. Ubin-ubin itu tak ada yang menghiraukannya. Yang mereka tahu, ketika mereka menjadi kotor, mereka akan berteriak memanggil kain pel untuk membersihkannya. Dan kain pel akan datang membantu mereka tanpa banyak tanya.

(more…)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *