Final piala dunia sudah di depan mata. Semua orang, baik penggemar sepak bola ataupun yang hanya sekedar penggembira acara nonton bareng, penasaran siapa yang akan menjadi pemenang pertarungan Belanda vs Spanyol. Tapi aku tidak akan membahas kedua tim tersebut, bukan kapasitasku..sudah bukan kapasitasku tepatnya. Hehhee..seolah-olah aku mantan komentator sepak bola handal saja. Ya..piala dunia tahun ini dapat aku lewatkan dengan selamat. Tanpa beban jika harus melewatkan pertandingan yang ditayangkan larut malam, tanpa perasaan patah hati saat tim yang aku dukung kalah dalam pertandingan, dan tidak ada perasaan berdebar-debar saat tim yang aku dukung kebobolan gawangnya. I feel free..
Kalian boleh bilang tidak seru jika tidak ikut larut dalam euphoria sepak bola. tapi bagiku sebaliknya. Aku merasa happy terbebas dari keterikatan emosi dengan segala soccer stuff. Hampir 10 tahun kebelakang hidupku diatur oleh sepak bola. Tidak hanya piala dunia dan piala eropa, aku juga menikmati Liga seri A, La liga, Bundesliga, Premiere Leage, Liga Champion, dan liga-liga lainnya. Tidak hanya fisik yang terganggu karena harus bergadang bahkan hingga dini hari, makan berat diatas jam 12 malam karena tidak seru nonton bola tanpa ditemani mie instan. Secara emosi, moodku sangat dipengaruhi oleh hasil pertandingan sepak bola, terutama hasil yang diperoleh oleh Juventus dan Liverpool. Dan bayangkan bagaimana perasaanku saat Juventus sempat terdegradasi ke seri B.
Secara keuangan juga jelas terganggu. Uang saku banyak terpakai untuk memuaskan hasratku memantau perkembangan dunia sepak bola. Mulai dari langganan majalah SPORTIf, tabloit BOLA, beli aksesoris2 berbau bola, dsb. Nggak kepikiran dah beli kosmetik atau baju-baju modis. Aku malah lebih bangga memakai kaos tim sepak bola favoritku untuk jalan-jalan.
Seru sih menjalani hobby seperti itu, apalagi kalau tim yang kita dukung menang, wah happy banget. Tapi setelah makin lama antusiasku mengendor, aku jadi sadar kalau kesukaanku pada sepak bola tidak begitu membawa banyak manfaat. Yang ada malah tekor hehe..tekor uang tekor perasaan juga. Sekarang sih masih nonton bola, tapi juarang banget, lagi pula perkembangannya pun tidak begitu terpantau olehku jadi secara emosional tidak begitu terikat. Sudah lewat masanya The Golden Boy, Michael Owen, dan Mr. Perfecto, Alessandro Del Piero hehhee…. Kalau Kaka ??? belum bisa menghindar sampai sekarang ***teteppp
Leave a Reply