“Happy birthday to you … happy birthday to you” …
Terdengar suara nyanyian adikku seperti sebuah koor di seberang sana dari HP-ku. Dia juga berulang-tahun bersamaan denganku, jadi mungkin dia sedang merayakannya bersama-sama dengan keluarga dan teman-temannya.
Kulihat HP dan beberapa sms sudah masuk dan mengucapkan ucapan selamat ulang tahun juga. Pikirku, masih jam 3 pagi, nanti lebih siang saja aku balas. Kepalaku masih agak sakit dan badanku masih demam.
Aku hanya mengirimkan 2 sms, satu ke adikku yang berulang tahun tadi, Sekar, dan satu lagi ke Achill. Sebenarnya rasanya cukup aneh kalo ulang tahun bersamaan dan sama-sama teman yang sangat dekat yang bahkan seperti saudara sendiri. Seperti memiliki saudara kembar.
Aku sebenarnya ingin punya kata-kata indah yang kutulis untuk sekedar mengingatkan tentang hari ini, yang kata orang-orang adalah hari spesial. Tapi entah kenapa rasanya otak tak bisa diajak kompromi. Mungkin aku sudah kehilangan “rasa” atas hari ini, karena sejujurnya aku sudah tidak menikmati hari ini seperti tahun-tahun yang telah berlalu. Tapi sudahlah, mungkin saat ini cukup menulis apa yang ada di kepala, tidak harus yang indah dan puitis.
Daripada merasa sentimentil pagi ini, mungkin sebaiknya aku berdoa, mengucapkan syukur atas apa yang aku lewati selama 31 tahun ini, berterima kasih atas semua kebaikan dan pencerahan yang aku terima dan berpikir bagaimana cara membalas dan meneruskan semua hal-hal baik yang telah aku terima selama ini.
Selamat pagi dan selamat ulang tahun juga Achill dan Sekar ….
Leave a Reply