Sejak 1000 Tahun, Tradisi Pengarsipan Ada

Buku, seperti kata adagium itu diibaratkan sebagai jendela dunia. Iklan pemerintah yang dibintangi Dedi Mizwar itu tampaknya sudah tak pernah nongol lagi di layar kaca. Karena belakangan ini keberadaan dokumentasi buku dicermati cukup ramai di ruang publik maka mari kita sedikit menoleh pada satu fragmen sejarah peradaban nusantara di beberapa abad silam. Kenapa terlempar jauh ke sejarah. Ini terilhami dari pernyataan Taufik Rahzen di acara Minggu Malam Bersama Slamet Rahardjo yang disiarkan TVRI Minggu (03/04). Dialog yang dihadiri beberapa tokoh; Arwendo Atmowiloto, Hardi, Wina Erwina dan Fadli Zon itu cukup bernas. Taufik Rahzen adalah seorang kolektor buku. Ada sekitar 120 ribu buku yang ia miliki. Dalam dialog itu, ia mengenalkan “gerakannya” yang dinamai I:Boekoe. Kegiatan ini sudah berjalan selama sepuluh tahun. Konsepnya adalah buku untuk semua. Dimana buku-buku terbitan langka, selain disimpan juga diproduksi kembali. Yang kemudian menarik, adalah ketika ia menuturkan bahwa proyek penulisan “buku” besar-besaran ini telah […]


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *