gah, baru juga 2 bulan rajin menulis, eh..masuk bulan ketiga mulai jarang lagi. seminggu 2 postingan saja ampun-ampunan, hahahaha.
jadi, apa kabar kehidupan selain membaca buku di tiap akhir pekan?
kerja. kerja. dan kerja. kerjaan lagi agak menggila. event yang jalan weekend to weekend bulan ini menguras tenaga dari mulai persiapan. beberapa kerjaan menulis yang kena deadline juga bikin benar-benar dead. lalu kerjaan day to day yang menyita every day. yaiyalah. namanya juga dibayar untuk itu ya bok! *pasang ikat kepala* *selempangin handuk di leher* *kembali macul*
kalau sudah begitu, biasanya ada dua hal penyeimbangnya : olahraga dan makan.
masih lah ya lari setiap 2 – 3 kali seminggu. hingga tanggal sekian sudah dapat 55k. target bulanan bisa 80k dengan jadwal 5-5-10, tapi ngga yakin kecapai, karena jadwal long run yang biasanya dilakukan hari Minggu, sudah pasti ngga jalan. karena itu tadi, client’s event on weekend to weekend. but well, lets try, workout keeps me sane.
penyeimbang lain adalah makanan. makanan yang enak (dan seringnya ini over nutrition :D) adalah pilihan untuk mendapatkan kenyamanan ketika menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline. trus karena deadline pekerjaannya banyak, makannya pun jadi banyak. halah.
kalau lagi selow, masih lah menjaga makanan yang masuk. masih peduli makanan apa yang dimakan biar larinya enak, biar perutnya kempes. sekarang lari, semacam way out untuk membakar makanan-makanan yang disantap dengan membabi buta sebelumnya.
padahal, memilih makanan sebelum workout sebenarnya juga lumayan penting. salah salah makan, yang ada workoutnya semacam percuma. eh, bukan percuma ding, tapi lebih pada tidak maksimal untuk mengurangi lemak dan menambah masa otot. ya ini kalau tujuan larinya, untuk menjadi kurus.
jadi, pada awal-awal lari, berat badan kan lagi maksimal-maksimalnya tuh, jadi memang usaha banget untuk mengurangi lemak (dan berat badan tentunya). selain lari, juga diet. aman? berdasar hasil googling : aman!
menu diet mayo ala-ala di awal-awal lari. |
diet kan bukan berarti ngga makan, tapi mengatur pola makan. dan mengatur pola makan sebelum lari itu penting sekali kalau mau kurus, sodara-sodari. karena workout apapun, jika tujuannya untuk mengurangi lemak, akan lebih baik jika dilakukan dalam keadaan perut kosong. kalau terisi, maka yang dibakar hanyalah makanan yang baru saja masuk, ngga mengurangi lemak-lemak yang sudah bersemayam sebelumya.
ngga deg-degan kalau perut kosong? ngga pingsan? saya sih ngga. mungkin karena saya biasa lari ketika pagi, jd memang tidak terbiasa perut terisi juga. tapi reaksi ini kan bisa berbeda ya di tiap orangnya. kalau memang tidak kuat untuk olahraga dengan perut kosong, mungkin baiknya diisi dulu, tapi pake aturan DUA JAM.
DUA JAM SEBELUM dan DUA JAM SETELAH olahraga adalah waktu yang pas buat makan.kenapa 2 jam? karena dalam jangka waktu 2 jam itu, metabolisme tubuh kembali ke dalam kondisi yang normal. kalau masih terlalu kenyang dan kita olahraga, pembakaran kalori semacam tidak maksimal, belum lagi perut ngga enak banget rasanya, dair kembung hingga begah. kalau kita habis olahraga langsung makan, maka makanan yang masuk juga tidak tercerna dengan baik. metabolisme lagi kencang, tapi nutrisi tidak terserap dengan baik.
dalam 2 jam boleh saja makan, tapi sebaiknya selektif dan jangan banyak-banyak. lalu, makanan apa yang boleh dimakan biar larinya lebih maksimal ?
lari, seperti olahraga lainnya, melibatkan kerja keras otot. jadi makanan yang dikonsumsi sebelum dan sesudah lari, tak lain dan tak bukan adalah demi otot semata (dan lemak yang terbakar maksimal, tentunya :D)
makanan sebelum lari
makanan yang dikonsumsi sebelum lari sebaiknya adalah makanan yang rendah lemak dan serat. why? biar pencernaan tidak bekerja lebih berat. dan pilih juga makanan yg mengandung kabohidrat mudah cerna dan protein tinggi. kentang rebus, telur dan pisang adalah makanan yang biasanya saya makan kalau mau long run.
- kentang rebus/mashed potato pastilah sebagai sumber karbohidrat, dan lebih mudah dicerna daripada nasi. kalau ngga ada, maka 1 lembar roti gandum juga oke. sandwich juga boleh tapi jangan banyak-banyak.
- telur rebus sudah pasi sumber protein, ini membantu sekali untuk kerja keras otot selama lari, biar ngga mudah cidera dan sakit setelahnya.
- pisang juga oke dimakan sebelum olahraga, dia mengandung karbohidrat dan glukosa yang mudah dicerna tubuh dan dimanfaatkan untuk kerja otot.
- lalu terakhir adalah kopi. kopi? why? karena kopi akan membuat peredaran darah dan denyut jantung lebih lancar, akibatnya pembakaran kalori mejadi lebih maksimal, keringat mengucur lebih deras. dan ssssttt…kopi membuat endurance lari semakin baik. saya bisa lari lebih cepat dan lebih lama kalau minum kopi. ๐ tapi karena kopi adiktif ya, jadi saya ngga rutin meminumnya. kadang-kadang saja kalau mau long run. dan syukurlah saya jarang mengalami sakit perut setelah minum kopi. tapi lagilagi, efeknya bisa berbeda buat masing-masing orang.
- cairan elektrolit adalah yang paling direkomendasikan begitu selesai workout. air kelapa muda, atau minuman sejenis Pocari Sweat juga oke. kalau ngga suka, banyakin air putih saja. biasanya saya minum hampir 1 liter air putih setelah lari 5 – 10K.
- pisang atau buah lain juga bagus untuk dimakan habis lari, karena itu sih banyak yang ngasih pisang di finish line kalau lagi nge-race. alasannya sih ya karena itu tadi, pisang adalah raja buah dari segi nutrisi, dan mudah dicerna.
- susu, karena teksturnya cair maka lebih mudah diserap tubuh. dan susu kaya kalsium, untuk menggantikan kalsium yang tergerus waktu lari. hmmm, kalau kita rajin olahraga tanpa menambah asupan kalsium, bisa juga mengalami osteoporosis dini lho!
Leave a Reply