merindukan nanti

ada satu moment dimana aku begitu merindukan saat-saat itu.

berjinjit – jinjit menahan sakit pada telapak kaki ketika menyentuh batu karang, dan duduk bersimpuh beralaskan butiran pasir kasar, sambil kita bercengkerama. saling berpandangan ketika kita melihat kelucuan, lalu terbahak – bahak setelahnya. mengabadikan setiap potongan menjadi gambar di kamera, meskipun tentu saja lebih banyak gambarmu -karena kamu penderita narsis yang sudah mencapai taraf menghawatirkan-. belajar mengambang telentang sambil melihat langit biru, dan ketika berhasil melakukannya tak sadar kita teriak kegirangan, yang justru akhirnya menenggelamkan badan kita lagi. lalu kita akan menjerit – jerit bahagia, mencoba lagi, tenggelam lagi, dan kita mengambang!!! -meski sebelumnya kita sudah sempat sakit tenggorokan karena banyak sekali menelan air laut- melihat matahari tenggelam dengan tenangnya diujung sana, lalu kita menghayalkan, seandainya saja kita tinggal di negeri senja.

dan moment itu adalah saat ini. ketika mungkin hal – hal seperti itu menjadi mewah sekali.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *