Menurut Professor Ini, Minyak Kelapa Adalah Racun

Sebuah pernyataan kontroversial datang dari mulut seorang professor yang bekerja di Universitas Harvard, Amerika Serikat sekaligus merangkap peneliti dalam pusat penelitian Universitas Freiburg. Menurut professor yang bernama Dr Karin Michels, minyak kelapa yang selama ini dikenal sebagai minyak yang sehat ternyata tidak lebih dari sebuah racun yang dapat merusak pembuluh darah arteri. Pernyataan Dr Karin ini disampaikan dalam sebuah kuliah terbuka di Jerman beberapa bulan yang lalu.

Baca juga: Tips Memilih Minyak Goreng Yang Baik

Saking buruknya kandungan minyak kelapa bagi tubuh manusia, Dr Karin bahkan mengatakan minyak ini jauh lebih buruk bila dibandingkan dengan minyak yang dihasilkan dari lemak usus pada babi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan lard.

Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Dr Karin, American Heart Association sejatinya telah menyarankan pembatasan konsumsi minyak kelapa karena kandungan lemak yang ada di dalamnya masih mengundang kontroversi. Para ahli jantung mengatakan, minyak kelapa memang memiliki rasa khas di lidah, tetapi minyak ini sangat tidak bersahabat dengan pembuluh darah arteri.

Popularitas minyak kelapa dimulai sejak awal tahun 2000an. Kondisi itu dicetuskan oleh dua buah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Columbia. Menurut penelitian itu, minyak kelapa mengandung asam lemak rantai menengah yang terbukti dapat membakar lemak tubuh dengan cepat. Mereka yang rutin mengonsumsi asam lemak rantai menengah terbukti dapat membakar lemak lebih cepat bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Sebuah survei yang dilakukan secara nasional di Amerika Serikat menyebutkan, sedikitnya 70 persen penduduk Amerika mempercayai minyak kelapa adalah salah satu minyak yang sehat. Inilah mengapa penjualan dan produksi minyak kelapa di Amerika Serikat meroket dengan tajam.

Ada satu hal yang tidak diketahui halayak dari hasil penelitian minyak kelapa tersebut yakni kandungan asam lemak rantai menengah pada minyak kelapa hanya 14 persen. Untuk mendapatkan proses pembakaran lemak yang cepat dan optimal, dibutuhkan kandungan asam lemak rantai menengah sekitar 100 persen.

Baca juga: #TwitKes Bahaya Ear Candle

Di Indonesia sendiri ada yang menganggap stigma minyak kelapa ini sebagai salah satu bagian persaingan bisnis dengan minyak kelapa sawit dan minyak yang lain. Entah apapun tujuannya, kita memang harus lebih selektif dalam memilih makanan yang sehat masuk ke dalam tubuh.

Kamu sendiri menggunakan minyak apa?


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hosted by BOC Indonesia