Sharing session creativepreneur oleh Bli Ary (Tatra Comic), Mbok Restiti (Penulis), saya (‘provokator’ wirausaha), Laju Bali dan Avilla Hospitality, lahirkan refleksi ttg kekayaan negeri kita, Indonesia. Berlangsung di Berry Biz Hotel pada Sabtu, 6 Agustus 2016 yang lalu.
Indonesia itu konten nya kaya sekali. Ada budaya, alam, religi, etnik, sejarah, tokoh, hikayat sastra, dll. Namun kadang itu semua ‘terjarah’ oleh orang asing dan dijual mahal di negeri-negeri seberang.
Dengan kreativitas, orang asing itu menuliskan, foto, videokan dan dokumentasikan kekayaan negeri kita. Ironis nya kita malah tidak tahu menahu ttg konten itu. Menjadi penonton dan jongos utk kepentingan mereka.
Contoh didunia tulis menulis, para writer dunia pada berbondong ke Indonesia. Bertanya pada kita dan dokumentasikan konten Indonesia. Kita para jongos siapkan breakfast nya, pastikan mobil nya layak jalan, dan yakinkan tidur nya nyenyak di Indonesia. Lalu, mereka publish konten kita di luar negeri, menjual nya dan berbicara layaknya ahli atas konten itu. Pedih!
Di dunia komik, karya anak bangsa sangat sedikit penghargaannya didalam negeri. Sebuah komik bisa terjual ribuan exemplar di luar negeri. Tapi di Indonesia hanya laku 200 biji saja.
Di dunia IT dan pariwisata, berapa banyak software buatan orang asing yang lebih dipilih oleh hotel-hotel di Indonesia? OTA? Booking Engine? Hotel system? Pake asing semua.
Maka akankah kita terus terusan jadi jongos dan jadi pembeli saja? Saya sempatkan sharing tentang berfikir kreatif. Ilmu guru kreatif, Pak Hengki ‘Creativity Booster’ Setiawan sempat saya sharing kan disana. GREAT! Kreatif atau mati!
Merdeka! Dirgahayu Indonesia yg ke 71!
Leave a Reply