memanggil nostalgi

terkadang untuk bisa merasakan hidup, manusia perlu merasakan sakit. seperti yin dan yang. prinsip keseimbangan.

kepergiaan ke jakarta memanglah seperti yang saya duga, dengan kejutan – kejutan yang akhirnya membuat saya semakin terhenyak, begitu banyak cerita yang tak bisa dirasa hanya melalui permukaannya saja.

hidup bukan hanya tentang cerita soal cinderella dan sepatu kacanya. bukan deretan film hollywood yang seringkali diakhiri dengan ciuman panjang dan ending bahagia. soalan film, kukira jepang atau perancis lebih realistis. hidup tak selalu berakhir bahagia.

perjalanan yang tak sengaja menjadi sebuah nostalgia akan cerita lama. ketika bertemu dnegan orang – orang dimana cerita berkaitan satu sama lainnya, dan pada satu hari, saya dihadapkan pada kesadaran, kekuatan yang saya miliki terkoyak, hancur lebur dan saya menemukan diri saya sedang berdiam sambil menangis. pada satu malam, di kamar seorang teman, saya menangisi kenangan.

saya biarkan airmata menelanjangi kesedihan yang selama ini saya sampaikan dengan diam. entahlah, mungkin memang lebih menyedihkan mengingat kenangan daripada ketika menjalaninya.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *