Kerja Paruh Waktu Itu Menyenangkan

Lumayan, nilai hasil evaluasi pekerjaanku antara baik atau sangat baik.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ini pun aku ikut evaluasi staf tahunan di tempat kerja paruh waktu (part time). Materi evaluasi staf ini antara lain meliputi pencapaian, kompetensi, motivasi, dan rencana kerja tahun depan. Ada empat tingkatan, yaitu 1, 2, 3, dan 4. Setelah evaluasi selama sekitar 2 jam, pimpinan memberikan nilai antara 3-4. Artinya itu tadi, antara baik atau sangat baik.

Tentu saja ini nilai yang menyenangkan bagiku. Setelah evaluasi di tempat kerja paruh waktu, inilah saatnya membagi cerita, kenapa tempat kerja ini menyenangkan.

Banyak hal aku pelajari dari tempat kerja paruh waktu ini, VECO Indonesia. Pelajaran ini tak melulu terkait dengan dunia pendampingan dan pemberdayaan masyarakat tapi juga tentang perlunya terus belajar.

Tempat kerja ini merupakan agen donor untuk pengembangan pertanian berkelanjutan. Sejak sekitar 25 tahun lalu, VECO Indonesia mendukung petani miskin terorganisir di Indonesia, terutama di kawasan timur. Dukungan itu diberikan langsung kepada organisasi petani atau LSM mitra. Kantor pusat mereka di Belgia dengan kantor regional di Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tenggara.

Sejak Juli 2007, aku bekerja paruh waktu di tempat ini. Kalau staf lain bekerja lima hari tiap minggu, aku hanya tiga hari. Dari Senin sampai Rabu.

Ketika baru masuk, aku bergabung dalam tim editor majalah SALAM. Menurutku, majalah tiga bulan sekali ini lebih tepat disebut jurnal karena isinya lebih banyak tentang cerita keberhasilan, bukan karya jurnalistik.

Sejak Agustus 2009, aku pindah dari majalah ini ke bagian publikasi. Dari semula bertugas mencari dan mengedit untuk keperluan majalah SALAM, aku lalu bertanggung jawab untuk urusan publikasi. Misal, membuat laporan populer, menerbitkan buletin internal LONTAR, mengelola website, dan seterusnya. Semua pekerjaan ini masih nyambung dengan minatku, reportase dan menulis.

Statusku tetap tak berubah, staf paruh waktu. Jadi, aku masih bisa mengelola LSM kecil yang aku dirikan sendiri bersama teman-teman, Sloka Institute sambil sesekali menulis untuk media arus utama.

Lalu, per 1 April 2011 ini, posisiku berubah lagi. Sekarang jadi Koordinator Publikasi.

Well, ini hal yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya. Aku bukan tipe pekerja ambisius yang mengejar posisi atau jabatan tertentu. Namun, peningkatan posisi di tempat kerja tentu saja menyenangkan. Toh, yang lebih menyenangkan adalah karena aku tetap bisa bekerja dengan bebas dan nyaman.

Menuruku, inilah bagian paling menyenangkan selama bekerja di VECO Indonesia selama ini. Aku diberi kebebasan untuk membuat sesuatu yang aku inginkan. Jadi, aku bisa reportase, memotret, menulis, dan menyebarluaskannya melalui berbagai media: website, buletin, blog, jejaring sosial. Bonus lain adalah kesempatan untuk jalan-jalan ke berbagai lokasi program plus belajar.

Selama empat tahun lebih suasana kerja seperti itulah yang aku rasakan. Maka, meski masih jadi tempat bekerja paruh waktu, kantor ini tetap membuatku kerasan plus sumber utama pendapatan. Mari lanjutkan..


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *