Jangan Tulis Kami Teroris: Membaca Narasi ala Mereka

Jangan Tulis Kami Teroris awalnya saya kira adalah sebuah karangan “sastra” entah kumpulan cerpen ataukah noveletnya Linda Christanty.  Buku merah yang memajang ilustrasi semiotik di sampulnya; burung gagak yang bertengger di dahan sedang di bawahnya terdapat tempat – tempat ibadah, akan sampai di mana imaji menaksirnya? Idenya kueren. Jangan Tulis Kami Teroris adalah buku pertama racikan Linda yang saya (berhasil) dapatkan. Meski nyaris semua tulisan di buku ini bisa dibaca di blog Linda Christanty atau memang sudah termuat di beberapa media; dominan Aceh Feature. Sayang saya belum berjodoh dengan buku – bukunya yang lain di toko buku. Ceritanya, baru beberapa pekan lalu saya tengah belingsatan pingin punya karyanya. Di satu malam rabu akhir Juni kemarin saya membawanya pulang. Sandi – sandinya berpusar di antara narasi soal Islam, dayah – […]


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hosted by BOC Indonesia