Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sholat Dhuha merupakan salah satu jenis sholat sunnah yang paling dianjurkan. Hal itu bukan tanpa alasan, karena di dalam sholat Dhuha ada banyak keutamaan yang sangat luar biasa.
Sehingga tak heran jika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan sholat sunnah yang satu ini.
Akan tetapi, ada perbedaan pendapat mengenai bacaan niat sholat Dhuha. Sebagian ulama berpendapat bahwa mengucapkan niat sebelum sholat Dhuha hukumnya adalah sunnah, sedangkan sebagiannya lagi berpendapat bahwa hal itu tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Adapun mengenai bacaan latin niat sholat Dhuha dan artinya seperti di bawah ini.
- Usholli sunnatadh rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”.
Bacaan Doa Sholat Dhuha
Allahumma innad-huhaa’a dhuhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudhrota qudratuka wal ‘ishmata ‘ismatuka.
Allahumma in kaana rizqii fis-samaa’I fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qambhu bi haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha merupakan waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah. Apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkai datangkan kepada hamba-hamba_mu yang saleh.”
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Seperti halnya rakaat sholat Tahajud, yang mana rakaat pada sholat Dhuha juga minimalnya dilakukan sebanyak 2 rakaat dan maksimalnya tidak terbatas. Adapun mengenai tata cara pelaksanaan sholat dhuha 2 rakaat seperti berikut:
- Membaca niat sholat dhuha (tidak dibaca juga tidak apa-apa)
- Takbirotul ihram
- Membaca doa iftitah (hukumnya sunnah)
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Ad-Dhuha
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Bangkit atau berdiri lagi untuk menunaikan rakaat yang kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat As-Syams
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud akhir dengan tuma’ninah
- Salam
- Lanjutkan dengan membaca sholat dhuha.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa sholat dhuha memiliki beberapa keutamaan yang sangat luar biasa. Adapun salah satu keutamaan dari sholat dhuha yang akan dibahas, yakni pahalanya yang seperti pahala orang pergi haji dan umroh.
Hal itu seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang artinya: “Barangsiapa melaksanakan sholat subuh berjama’ah kemudian ia duduk sambil berdzikir pada Allah sampai terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh.” (HR. Tirmidzi no. 586).
Selain mendapatkan pahala seperti haji dan umroh, seorang Muslim yang rajin menunaikan sholat dhuha 4 rakaat juga akan dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang sholat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami no. 634).
Leave a Reply