Seseorang telah mencari bayangannya di antara terik dan jelaga: dan mimpimimpi yang terkunci dalam laci bergiliran jadi basi… “Ini kota duka. Bisa membuat orang gila” Cala Ibi datang dalam percakapan rahasia di antara lalu lalang para pemanggul keluh. Padahal, matahari jauh lebih tabah seperti pintu, selalu iklas melepas :selain penyesalan juga waktuwaktu yang memutar cepat di arlojimu. Apakah kau mendengarkan? Apakah kau mendengarkan? Sejauh mana batas malam pada purnama kelima? mereka yang senantiasa terjaga menjaga hari dari lapar dari amuk dari piringpiring yang berkerontang di balik dapur … Continue reading
Leave a Reply