Bentara Budaya Bali kembali menyelenggarakan pameran seni rupa.
Kali ini, sejumlah seniman yang tergabung dalam Perjalanan Rasa akan memamerkan karya-karya terkini mereka. Pameran bertajuk “Dunia Baru” juga diwarnai pertunjukan dan diskusi.
Pembukaan pameran akan dilaksanakan pada Sabtu (6/8) pukul 18.30 WITA. Lokasi di Bentara Budaya Bali (BBB) di Jl. Prof. Ida Bagus Mantra no. 88A, Ketewel, Gianyar. Akan ada pertunjukan Gambuh oleh grup Sunari Wakya dan pembacaan puisi. Karya-karya yang dipamerkan berupa lukisan dan seni patung.
Perupa yang terlibat dalam pameran ini antara lain Made Budhiana, Sipa Manik, Wayan Sunadi ‘Doel’, dan Uuk Paramahita. Ada juga I Ketut Jaya ‘Kaprus’, Mangku I Wayan Bawa, I Nengah Kariyasa, Listya Wahyuni, I Gusti Made Lod.
Pameran akan berlangsung hingga 15 Agustus 2016, buka setiap hari pukul 10.00- 18.00 WITA.
Selain apresiasi pada malam pembukaan, akan ada juga workshop seni rupa. Workshop akan diadakan pada Minggu (7/8), pukul 14.30 WITA di Bentara Budaya Bali.
Menurut Wayan Sunadi “Doel”, salah satu seniman, peristiwa kali ini adalah salah satu upaya mereka yang tergabung dalam kelompok Perjalanan Rasa untuk menghadirkan karya dengan capaian-capaian baru, baik secara estetik, stilistik maupun kedalaman tematik.
Para perupa yang terlibat juga berupaya mengetengahkan buah cipta terkini, hasil olah teknik yang piawai berikut perenungan yang mendalam atas pengalaman keseharian, merefleksikan juga capaian spiritualitas masing-masing.
Tidak Singkat
Sebelumnya para perupa ini pernah juga berpameran di Bentara Budaya Bali pada Agustus 2013. Kurun waktu empat tahun tersebut terbilang tidak singkat.
“Kita berharap karya-karya mereka mencerminkan perjalanan rasa yang lebih kontemplatif serta mencerahkan,“ ungkap Putu Aryastawa, penanggungjawab teknis pameran BBB.
Melalui pameran ini, para perupa juga membuktikan bahwa mereka kuasa menjaga keotentikan karyanya di tengah kehangatan kebersamaan. Karya-karya mereka, sebagaimana pameran sebelumnya, bertumpu pada kekuatan olah rasa, buah penghayatan pada kehidupan, sekaligus gambaran akan simpati dan empati kepada sesama.
Kita juga dapat menyaksikan kembali kekhasan para perupa komunitas ini, di mana kanvas mereka ibarat langit luas yang penuh dengan sapuan-sapuan bebas, berikut warna-warna pilihan yang menggambarkan kedalaman dan keheningan batin.
I Wayan Sukarma, M.Si. bertindak sebagai penulis dan menuangkan pembacaannya atas proses cipta komunitas ini pada pengantar pameran. [b]
The post Dunia Baru ala Kelompok Perjalanan Rasa appeared first on BaleBengong.
Leave a Reply