catatan perjalanan : berkejaran dengan waktu

Pada hari yang sebentar lagi gelap, setengah berbisik, kusebutkan namamu. tidak, kita tidak sedang berbincang bercengkerama tertawa-tawa, kita sedang bersaing dengan waktu yang akan menenggelamkan semuanya. kita berharap banyak, berharap cahaya akan tinggal lebih lama, sehingga aku bisa melihat wajahmu, dan kamu bisa menatapku. kita berharap malam tak segera datang, lalu kita harus beranjak berlawanan. kita berharap waktu berhenti, sehingga ketika aku melongok keluar jendela, dapat kulihat wajahmu menanti. 

.

.
kita berharap, kenangan akan tinggal lebih lama. selama matahari pagi yang masuk perlahan dari balik jeruji. membangunkan aku, kamu dan perasaan ini. 


**) museum stovia, 20 mei 2016.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *